Malang – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kora Malang telah berhasil memilih Laskar Perencana. Mereka yang terpilih harus melewati proses perekrutan dan serangkaian ujian, termasuk wawancara. Tugas masing-masing laskar adalah sebagai pendamping musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kelurahan dan kecamatan.
Namun sebelum memulai tugas, para Laskar Perencana terpilih mendapat pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) di Hotel Savana Kota Malang, Rabu (25/11). Tujuan bimtek untuk memaksimalkan kinerja mereka.
Wakil Wali Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan, dalam pelatihan itu, seluruh Laskar Perencana mendapat petunjuk teknis berkaitan dengan sederet upaya pendampingan yang bisa dilakukan saat masa Pra-musrenbang hingga masa musrenbang.
“Bimtek ini akan memberikan bekal pada Laskar Perencana dalam memasuki kegiatan-kegiatan musrenbang di kelurahan dan kecamatan. Tetapi, juga dilibatkan para kasi yang ada di kecamatan, khususnya kasi pemberdayaan masyarakat. Sehingga melalui kegiatan ini, antara pemberdayaan masyarakat dengan Laskar Perencana dapat menyelaraskan pola pikir dan ada sinkronisasi,” ujar Sofyan Edi.
Selain itu, Laskar Perencana yang mengikuti bimtek ini diharapkan mampu membantu Pemkot Malang untuk semakin mendorong masyarakat agar dapat urun rembuk menyampaikan aspirasinya. Melalui pendampingan itu, komitmen pembangunan pemerintah akan selaras dengan pemikiran masyarakat. Sehingga, tidak ada lagi pendapat dari masyarakat yang memandang sebelah mata proses musrenbang.
Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, SH, M.Hum., menjelaskan bahwa tugas Laskar Perencana ke depan akan bertambah. “Nanti Laskar Perencana akan ada tambahan tugas. Kalau dulu hanya mendampingi kelurahan dan kecamatan, sekarang mereka harus bisa membantu Bappeda dalam meng-input hasil musrenbang ke SIPD (sistem informasi pemerintahan daerah) Kemendagri,” jelas Dwi.
Para Laskar Perencana itu berasal dari berbagai elemen. Bukan hanya terbatas pada akademisi atau profesional saja, melainkan dipilih sebagaimana kriteria yang ada. Di antaranya adalah memiliki kecakapan dalam pendampingan masyarakat hingga menguasai lingkungan.
Melalui Laskar Perencana diharapkan proses pra-musrenbang dan musrenbang akan berjalan lebih maksimal. Termasuk berkaitan dengan usulan yang akan disampaikan lebih berkualitas dan sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kota Malang. (jof/ekn/adv)