Malang Post – Dalam rangka memajukan digitalisasi ilmu falak, kembali Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kota Malang
Dilangsungkan Sabtu (26/3/2022) di gedung fakultas Syariah. Pada kesempatan tersebut Dosen Ilmu Falak Fakultas Syariah UIN Maliki Malang, Miftahudin Azmi MHI mengatakan.
Fokusnya di Fakultas Syariah ingin mengkaderisasi mahasiswa yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk belajar serta mengembangkan Ilmu Falak berbasis teknologi.
“Mahasiswa bisa mengaplikasikan atau mengkombinasikan antara kitab-kitab falak klasik, misalnya Sulamun Nayiroin, Irsyadul Murid atau juga dikombinasikan dengan Ilmu Pengetahuan IT,” jelasnya
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak bisa maksimal karena peserta hanya terbatas pada masa pandemi harus membatasi secara offline 30 mahasiswa.
“Padahal menurut informasi dari panitia, form pendaftaran sudah mencapai 60, serta ada yang menginginkan kegiatan dilakukan secara online,” jelasnya.
Miftahudin mengungkapkan, latar belakang kegiatan tersebut berangkat dari ketidaktahuan kebanyakan mahasiswa soal jadwal shalat lima waktu dari segi keilmuan. Hanya sekadar melalui adzan maupun notifikasi handphone, padahal dari sisi akademis bisa dihitung dengan Ilmu Falak.
“Jadi teman-teman selama ini jadwal shalat mengandalkan suara adzan di masjid dan seterusnya,” ungkap pria yang juga Pembina Komunitas Qoblatuna ini.
Tak hanya itu, kali ini peserta akan membuat sendiri jadwal shalat dan imsakiyah bahkan di Nusantara atau se-Indonesia.
“Peserta terlihat antusias karena tidak hanya dari internal UIN Maliki Malang yang mengikuti sampai selesai, bahkan ada beberapa peserta dari luar juga,” pungkasnya
Di satu sisi Ketua PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebut antusiasme mahasiswa dalam kajian Falak adalah suatu kemajuan yang positif dan harus direspon dengan pelatihan-pelatihan yang integratif.
Perlu diketahui, pelatihan ini dilakukan dengan tujuan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Melalui pelatihan ini, peserta dapat mengimplementasikan pembuatan jadwal shalat dan imsakiyah sesuai daerah masing-masing dengan aplikasi yang sudah dibuat. (M Abd Rahman Rozzi-Januar Triwahyudi)