Malang Post — Berbagai cara dilakukan untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir bandang di Kota Batu. Terbaru Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Malang Raya bersama Pemkot Batu melakukan penggalangan dana yang akan didonasikan untuk korban terdampak bencana.
Penggalangan dana itu dilakukan menggunakan sistem lelang. Anggrek yang dilelang merupakan anggrek juara lomba yang digelar di lokasi Batu Shining Orchid Week 2021. Pemilik anggrek disarankan untuk memberikan donasi bagi penanggulangan bencana banjir bandang. Penggalangan dana itu dilakukan di Rumah Dinas Walikota Batu.
Selain dihadiri oleh jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu juga dihadiri oleh perwakilan Lions Club, J99 Corp, perwakilan Perbankan se-Malang Raya, BNN, BPJS dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Ketua panitia, Fathul Yasin menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian PAI Malang raya pada korban banjir bandang. Sekitar 30 anggrek pemenang lomba disediakan khusus saat penggalangan dana tersebut. Oleh pemiliknya diberikan secara cuma-cuma demi membantu para korban bencana.
“Dalam bentuk anggrek. Kami tidak bisa membantu banyak. Namun dengan donasi dari penerima anggrek, kami harap bisa bermanfaat,” ujar Yasin, Selasa (9/11/2021).
Pada penggalangan dana untuk korban bencana tersebut, pihaknya berhasil mengumpulkan uang donasi sebesar Rp 107 juta. Rincian donasi tersebut berasal dari para peserta Batu Shining Orchid Week 2021 sebesar 10 juta rupiah.
“Untuk sisanya sebesar Rp 97 juta berasal dari hasil lelang dan donasi. Harga anggrek termahal yang berhasil dilelang mencapai Rp 25 juta. J99 Corp merupakan tamu undangan yang mendapatkan hasil lelang terbanyak mencapai sembilan anggrek,” ungkap Yasin. Beragam spesies anggrek yang bisa dilelang itu mulai dari jenis Dendrobium, Cattleya, Cymbidum, Vanda, Oncidium, Bulbophyllum hingga Renanthera.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko sangat bersyukur atas kepedulian para pencinta Anggrek di Malang Raya. Selain itu dia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para undangan karena sudah sangat antusias membantu para korban bencana di Kota Batu.
“Kami tidak menerima dana cash. Silahkan dibawa panitia terlebih dahulu. Tolong dibelikan material bangunan dan keperluan lain yang bisa membantu korban bencana,” katanya.
Dewanti menegaskan, untuk pemberian bantuan pihaknya tak menerima bantuan berupa uang. Karena hal tersebut sangat beresiko. Oleh karena itu, ketika ada masyarakat yang ingin menyumbang berupa uang tunai lebih baik dibelanjakan terlebih dahulu berupa bahan bangunan ataupun sembako.
“Nanti akan kami siapkan petugas yang akan mengantarkan ke toko material ataupun sembako. Namun untuk saat ini kebutuhan sembako sudah mencukupi. Sehingga bantuan berupa material sangat diharapkan. Namun menunggu hasil inventarisir terlebih dahulu,” tandasnya. (yan)