Malang Post — Bau busuk menyengat terjepit bebatuan karang pantai Jonggring Saloka, masuk Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Selasa (28/9/2021) pagi, warga pencari rumput laut sontak terkejut menemukan mayat.
Informasi segera disampaikan ke pihak terkait. Tim evakuasi, tim medis, perangkat desa, relawan dan anggota Polsek Donomulyo langsung turun ke lokasi. Mendokumentasikan dan memeriksa kondisi korban. Jenazah lalu dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
“Ditemukan pencari rumput laut. Cirinya berkaos kostum sepakbola Juventus hitam putih. Ada tato tulisan di lengan kiri, Bones,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Donomulyo, Ipda Arief kepada DI’s Way Malang Post.
Sebagai saksi penemu, dimintai keterangan. Yakni Jumi (55) dan Lanuri (45) warga Dusun Gondangtowo, Desa mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Jarak titik temuan cukup jauh dari Jonggring Saloka.
“Evakuasinya cukup lama. Karena posisi jenazah terjepit bebatuan karang. Sehingga musti hati-hati saat evakuasi agar kondisinya tetap utuh. Jarak dari pantai Jonggring Saloka sekitar 1 Kilometeran,” ungkap Endik Cahyono, seorang anggota evakuasi.
Saat dievakuasi, Selasa sore, wajah korban sulit dikenali. Rambut korban protol. Jenazah diduga terbawa arus dan kemudian tersangkut bebatuan karang. Perkiraan kematiannya, lebih dari seminggu. Ia hanya memakai kaos.
Sekitar pukul 19.30 WIB, jenazah yang diangkut mobil ambulan Puskesmas Donomulyo tiba di halaman Forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang. Besok, rencananya akan datang tim identifikasi Satuan Reskrim Polres Malang guna penyelidikan lebih lanjut. (yan)