
Daud Pudji Slamet pemateri dalam Kegiatan TOT tingkat Lanjut yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kamis (23/9/2021) di Hotel Kapal Sengkaling, Dau Kabupaten Malang. (Slamet Mulyono)
Malang Post — Dinas Pendidikan Kabupaten Malang melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat menggelar training of trainer (TOT) bagi guru PAUD. Temanya: Publik Speaking Empat Kunci Sukses Berbicara di Hadapan Publik. Bertempat di Hotel Kapal Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang, Kamis (23/9/2021).
Sebagai pembicara, Daud Pudji Slamet– Koordinator wilayah Donomulyo. Ia mengatakan empat kunci sukses dalam berbicara di hadapan publik, yaitu: Comunication, Colaboration, Critical Thingking dan Creativity serta memahami karakter audiensi.
Pemberian stimulus pertanyaan juga salah satu upaya mencairkan kebekuan komunikasi sehingga materi yang akan disampaikan mudah dipahami. “Seorang trainer lanjutan bagi ibu-ibu harus luwes dan fleksibel. Ojo kaku-kaku agar program tersampaikan,” ungkapnya.
Public Speaking, ada beberapa kategori mulai membangun percaya diri. Diantaranya, Entertain Characteristic, Confidence, Gesture, Voice, Passion, Fun. Memiliki kepercayaan diri saat berhadapan dengan audience. Merupakan modal yang baik ketika akan berbicara di hadapan orang banyak. Hal itu tergantung pada jam terbang, waktu dan latihan (latihan di depan kaca), hal lain yang harus diperhatikan adalah mempunyai gestur yang bagus, memiliki kharisma. Memiliki suara yang enak di dengar, memerhatikan intonasi serta tinggi rendah nada suara.
Seorang trainer, harus mempunyai mental, fisik (jaga mulut dan tenggorokan tetap basah). Penguasaan materi (membaca literatur, menyusun kerangka materi dan yang terpenting kuasai materi).
Sebagai trainer juga harus mempunyai olah vokal yang bagus atau Intonasi (Intonation) nada bicara harus pas. Artikulasi (Articulation) pelafalan atau pengucapan jelas. Aksentuasi (Accentuation) penekanan kata, pemenggalan kalimat (phrasering), Infleksi (Inflection) perubahan nada suara Kecepatan dan Volume Suara.
Sedangkan Cecep Lili, Kepala Bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menambahkan. Tujuan utama Workshop Public Speaking yaitu memberikan pelatihan serta pemahaman untuk bekal dalam terciptanya speaker-speaker yang baik kedepannya. Sehingga penyampaian materi pelajaran bisa tersampaikan kepada peserta didik.
Ratna guru PAUD asal Kepanjen mengaku, bahwa dalam berbicara di hadapan publik memerlukan ketenangan secara psikis dan penguasaan materi. Serta jam terbang sehingga materi bisa tersampaikan.
“Semoga TOT ini bisa mengurangi grogi saat berbicara di publik. Memang grogi kalau gak menguasai materi,” pungkasnya. (*Januar Triwahyudi)