Batu – Kota Batu terus memacu industri pariwisatanya. Tak hanya desa wisata yang kian gencar dikembangkan. Olahraga pun tak luput dari perhatian digali potensinya untuk pariwisata.
Salah satunya, KONI Kota Batu kini berusaha mengembangkan ‘sport tourism’.Hal ini sesuai jargonnya saat Hari Olahraga beberapa waktu lalu yaitu ‘sport science, sport tourism, dan sport industry’.
Menurut Ketua KONI Kota Batu, Mahfud, untuk mengembangkan sport tourism ini, tak hanya sport dan tourism saja yang digagas. Namun, lebih diarahkan untuk dijadikan event sport. Karena, hal itu merupakan salah satu bagian dari sport tourism.
“Misal, kami sedang menyelenggarakan sebuah event. Kejurprov, kejurda, atau yang lain. Terpenting event itu terselenggara di Kota Batu. Dihadiri 1.000 atlet lebih dan menetap di Batu selama seminggu. Pastinya, hal itu sudah memacu keinginan mereka untuk berlibur di Kota Wisata Batu (KWB),” papar Mahfud.
Apalagi di Kota Batu saat ini telah ada tempat untuk mendukung sport event dan sport recreation. Yakni,paralayang, downhill, dan arungjeram. Bahkan, paralayang dan downhill di Gunung Banyak sudah sering menggelar event regional hingga internasional.
“Sebenarnya program di KONI tak hanya mengembangkan tiga hal itu saja. Dalam program tahunan, kami menargetkan ada tujuh event yang terselenggara di Kota Batu,” jelasnya.
Yaitu, minimal tiga event tingkat regional, dua nasional, dan dua tingkat internasional. Untuk mendukung itu, maka setiap tahun pengurus cabang olahraga (cabor) harus menyerahkan proposal rencana penyelenggaraan event. “Biasanya paralayang dan downhill ada event internasionalnya,” jelas Mahfud.
Dikatakan Mahfud, seperti event sepak bola Piala Dunia 2021 U-20 di Indonesia nanti. Mahfud melihat Indonesia tak hanya mengejar prestasi saja. Namun, dari segi sport tourism juga akan dimaksimalkan sebaik mungkin.
“Dengan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah, maka akan terdapat pemberitaan di seluruh dunia. Terutama dari negara-negara yang ikut bertanding di Indonesia,” ujar Mahfud.
Kata dia, untuk menyongsong bergulirnya piala dunia U-20 itu, Kota Batu telah menawarkan kepada federasi untuk dijadikan salah satu tempat pemusatan latihan salah satu negara kontestan piala dunia.
“Kota Batu telah menawarkan kepada FIFA bahwa disini layak untuk dijadikan tempat pemusatan latihan tim sepak bola. Dengan segudang fasilitasnya, seperti hotel-hotel bintang lima serta lapangan berkualiatas juga telah tersedia,”papar mahfud.
Saat ini dia telah mengajukan satu tempat untuk dijadikan pemusatan latihan tim dari luar negeri. Yakni, di lapangan Kusuma Agro Wisata.Bak gayung bersambut, penawaran ini berjalan mulus. Bahkan, sudah ada salah satu negara dari Timur Tengah yang berniat menjalani pemusatan latihan di Kota Batu.
“Rencananya mereka akan 6 bulan selama di sini. Mungkin awal-awal tahun 2021 mereka sudah ada disini. Dengan syarat piala dunia U-20 tak mundur pelaksanaannya,” jelasnya.
Hal ini telah diberitahukan KONI Kota Batu ke pemkot. Tujuannya, agar sarana dan parasarana olahraga, terutama lapangan sepak bola, bisanya mendapat perhatian lebih.
“Harapannya nanti kami bisa mempromosikan di dunia internasional lagi, bahwa di Kota Batu ada lapangan yang layak sebagai tempat latihan,”pungkasnya.(ant/ekn)