Popularitas bonsai tak pernah redup. Hal ini membuat tanaman bonsai menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi, semakin unik bentuknya maka semakin tinggi juga harga jualnya. Namun, semua ini tidak didapatkan secara instan. butuh kesabaran penuh dan pengetahuan yang baik untuk bisa merawat dan memelihara bonsai agar bertumbuh subur dan baik.
Bagi para pemula, tentu harus banyak belajar tentang cara membuat bonsai yang tepat agar tumbuh subur dan baik. Oleh karena itu, simak beberapa tips cara membuat bonsai yang mudah untuk pemula di bawah ini.
1. Pilih Tanaman yang Tepat
Tanaman yang bisa dijadikan bonsai di antaranya adalah tanaman dikotil dan memiliki usia yang panjang, seperti pohon serut. Selain itu, tanaman yang akan dijadikan bonsai juga harus memiliki daya tahan yang baik karena dalam cara membuat bonsai akan melibatkan penggunaan kawat, pemotongan batang, minim nutrisi, dan akan berada di wadah atau pot yang sempit dalam waktu lama.
Jenis tanaman bonsai berasal dari bagian tanaman yang di kembang biakan dengan metode stek, cangkok, okulasi, serta enten. Namun, tidak semua tanaman dapat dijadikan bonsai.
Hal terakhir dalam memilih tanaman yang tepat untuk cara membuat bonsai adalah bentuk aslinya harus indah. Ciri tanaman indah yang ideal dijadikan bonsai adalah memiliki daun yang rindang, bunga yang cantik, atau jenis batang yang menarik.
2. Memahami Media Tanam
Ukuran wadah tanam yang kecil membuat bonsai memiliki persediaan nutrisi yang terbatas. Media tanam memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bonsai. Dalam membuat bonsai, penggunaan pasir dapat mencegah air menggenangi akar terlalu lama. Jika ingin menggunakan tanah, gunakan tanah gunung atau tanah merah yang gembur.
Selain itu jangan lupa untuk menggunakan pupuk yang kaya manfaat. Pupuk kompos mengandung unsur hara yang membuat bonsai berkembang sesuai dengan gen tanaman aslinya. Sedangkan pupuk kandang berguna untuk memberikan nutrisi tambahan.
3. Menanam dan Memelihara Bonsai
Dalam membuat bonsai, pastikan kelembapan media tanam tetap terjaga supaya akar tidak mudah busuk. Selain itu bonsai juga dapat terserang penyakit, cacing, dan serangga. Oleh karena itu, saringlah media tanam untuk menyingkirkan risiko serangan hama tanaman tersebut.
Pot bonsai sebaiknya diletakan di tempat yang teduh, tidak terkena banyak angin, dan jauh dari jangkauan anak atau hewan peliharaan. Gunakan alat semprot untuk menyirami tanaman supaya lebih mudah mengontrol jumlah air.
4. Membuat Bentuk yang Diinginkan
Membuat bonsai menjadi bentuk yang diinginkan membutuhkan kesabaran yang ekstra. Kita bisa mulai membentuknya saat batang bonsai sudah kuat dan mulai bertumbuh. Dimulai dari bentuk kerangka dasar atau bayangan bentuknya terlebih dahulu. Setelah itu, gunakan bantuan kawat, tali raffia, gunting dahan, pisau, dan tang.
Potong bagian ranting yang tidak diinginkan, lalu ikatkan ranting lainnya dengan kawat dan arahkan sesuai keinginan. Konsepnya hampir mirip dengan menggiring tanaman merambat yang menggunakan tiang-tiang.
Pemakaian kawat juga sangat membantu untuk menjaga ukuran batang tetap kerdil. Tahapan cara membuat bonsai yang satu ini wajib dilakukan setiap saat karena bonsai pun bertumbuh setiap saat.
5. Menyempurnakan Bentuk Bonsai
Bonsai yang baik dinilai dari Estetika, keindahan dan keseimbangan bentuk, yang artinya ukuran bunga dan batang bonsai seimbang bagaikan tanaman aslinya. Daun-daunnya pun harus rindang dan lebat.
Pemangkasan dan pemetikan titik tumbuh yang sesuai menjadikan bonsai tumbuh dan berkembang sesuai keinginan kita. Pemangkasan yang baik dilakukan pada ranting yang paling dekat dengan kuntum. Bekas pemangkasan yang besar dapat ditutup dengan paraffin supaya tampilan bonsai tetap cantik dan sempurna. Bentuk bonsai yang sempurna umumnya didapatkan setelah bertahun-tahun.