malang-post.com

Malang Post – Publik sepak bola Malang Raya, terutama Aremania-Aremanita, seakan tak sabar melihat tampilan sosok anyar calon penjaga gawang asing Arema FC. Atau penjaga gawang ke-50 tim Singo Edan, sejak kompetisi Galatama VIII 1987/1988 silam.

Terlebih Presiden Klub yang baru, Gilang Widya Pramana, memberikan clue bahwa track record kiper asing baru tersebut tak main-main. Dia mantan kiper Villarreal CF, yang berlaga pada La Liga 2020/2021 lalu.

Tim Singo Edan sendiri, praktis tak lagi mampu menemukan atau memiliki sosok kokoh dan cekatan di bawah mistar gawang, sejak tahun 2016 atau 2017 lalu. Pasca gantung sepatu atau pensiun dini sang legenda, Kurnia Meiga Hermansyah, 14 September 2017 silam. Setelah delapan musim (2008-2017) mengawal gawang Arema.

Termasuk ketika kiper oldcrack si Laba-Laba, Ahmad ‘AK’ Kurniawan meninggal dunia, pada 10 Januari 2017. Setelah juga delapan musim berkostum Arema (2006- 2007 dan 2010-2016). Kepiawaian dua kakak beradik ini, seolah tak tergantikan hingga saat ini.

Namun hadirnya satu legiun asing di bawah mistar gawang, akan memakan korban terdepaknya satu kiper lokal. Hanya mendaftarkan empat penjaga gawang untuk Liga 1 2021/2022, saat ini Arema memiliki empat kiper lokal.

Artinya satu diantara Kurniawan Kartika Ajie, Utam Rusdiana, Teguh Amiruddin dan Andreas ‘Ciko’ Fransisco, harus tergusur. Masih ada satu lagi kiper magang Arema U20, Muhammad Tegar.

Entah dengan status putus kontrak, atau dilego di saat kompetisi belum lagi dimulai. Atau bisa jadi dipinjamkan ke klub lain. Baik klub-klub Liga 1 maupun Liga 2. Mengingkat keempat kiper lokal yang ada, terlanjut terikat kontrak resmi semusim ke depan, sejak awal Februari 2021 silam.

‘’Idealnya hanya empat pemain untuk posisi kiper di Arema. Jadi jika kiper asing masuk nantinya, akan mengurangi salah satu diantara empat kiper lokal yang ada. Ada opsi peminjaman menjadi prioritas Arema FC.’’

‘’Status empat penjaga gawang, telah terikat kontrak dengan hingga satu musim ke depan. Pokoknya kalau ada klub yang berminat, kami persilakan untuk meminjam. Entah klub dari Liga 1 atau Liga 2,’’ terang Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo beberapa waktu lalu.

Sektor penjaga gawang Arema, memang kerap mendapat sorotan. Setidaknya pasca gagal mendulang prestasi bagus, pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu. Kebobolan enam gol dalam tiga laga, atau dua gol dua gol per laganya.

Terdampar di posisi juru kunci pada babak penyisihan Grup A Piala Menpora 2021, di Stadion Manahan Solo. Mencatat sekali hasil seri 1-1 melawan TIRA-Persikabo (21/3/2021), ditaklukkan Barito Putera 1-2 (25/3/2021) dan ditundukan PSIS Semarang 2-3 (30/3/2021).

Bahkan gawang Arema, dibobol dua gol begitu mudahnya oleh tim ‘debutan’ Liga 2 2021/2022, RANS Cilegon FC, dalam partai uji coba, Minggu (6/6/2021) lalu. Laga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang itu, menit 25 melalui Patrick Steve dan Ikhsan Nul Zikrak pada menit 50.

Hanya saja, sampai saat ini masih misterius, siapa sosok kandidat penjaga gawang asing Arema. Sempat dirumorkan bakal mantan penjaga gawang klub Esporte Clube Novo Hamburgo, yang berkompetisi di liga semi-pro di negara bagian Rio Grande do Sul, Campeonato Gaucho 2021 (Divisi 5 Brazil).

Begitu juga rumor akan mendatangkan mantan kiper Villarreal CF, yang pernah menjadi bagian dari tim juara UEFA Europa League 2020/2021 dan peringkat ketujuh kompetisi La Liga 2020/2021 tersebut. Entah merujuk kapada dua nama mantan El Submarino Amarillo atau The Yellow Submarine, julukan Villarreal CF.

Apakah kiper Timnas Andorra, Iker Álvarez de Eulate Molne (20 tahun). Ataukah kiper kawakan Mariano Damián Barbosa (36 tahun), asal Argentina yang pernah tujuh musim (2005-2007 dan 2015-2020) membela Villarreal? (yan)

Komposisi kiper Arema FC di Liga 1 2021/2021