Malang Post – RANS Cilegon FC, mendapat pelajaran berharga. Untuk menuju Liga 2 2021 mendatang. Setelah diakuisisi Raffi Ahmad. Di stadion Kanjuruhan tadi, tim besutan Bambang Nurdiansyah itu, takluk dari ‘saudara tuanya’ Arema FC. Cukup telak. 2-6 (1-2) jadi skor akhir.
Di pertandingan bertajuk Football Synergi. Bahkan gawang RANS FC, yang dikawal Sandi Firmansah, sudah bobol. Karena kesalahan sendiri. Yang tidak mampu mengamankan bola dengan maksimal. Hingga diserobot Feby Eka. Setelah itu, hujan gol memang datang silih berganti. Karena kedua tim, memang menurunkan komposisi terbaiknya.
Cristian Gonzales, memimpin tim yang baru TC di Bali. Sementara Johan Alfarizi, menjadi kapten untuk full pemain lokal Singo Edan. Di tribun kehormatan, ikut menyaksikan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Juga Gilang Widya, bos Juragan 99 yang kini jadi Presiden Arema FC.
Tidak ketinggalan Raffi Ahmad, pemilik RANS FC. Dan RANS FC, juga gagal mendapatkan hadiah Rp200 juta dari Gilang, karena tidak mampu mengalahkan Arema FC. Skuad dari Cilegon itu hanya mampu mencetak dua gol. Lewat Patrick Wanggai (25′) dan Ikhsan Nur Zikrak (50′).
Sementara gawang RANS, enam kali dibobol pasukan Singo Edan. Lewat Feby Eka Putra (11′), Dedik Setiawan (35′ dan 46′), Johan Ahmad Alfarizi (52′), Dendi Santoso (73′) dan Toyota Hamzah menit 90+3.
Menariknya, pertandingan yang tetap digelar dalam protokol kesehatan ketat itu, disaksikan lebih dari 40 ribu penonton. Lewat siaran langsung dari tiket.com. Dengan membayar Rp20 ribu, untuk satu akses. Dan bagi head coach Arema FC, Eduardo Almeida, laga itu minimal bisa membuktikan keberadaannya.
Pola permainan berbeda terlihat jelas. Kolektivis menjadi penentu kemenangan. Bukan lagi sekadar mengandalkan individu pemain. (avi)