Malang Post – Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat desa. Dinas Pariwisata Kota Batu berencana menggelar jambore desa wisata. Jika tak ada kendala, jambore desa wisata ini akan berlangsung bulan Juni.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq mengatakan Digelarnya jambore desa wisata ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi. Sehingga melalui wisata mampu menopang ekonomi masyarakat.
“Terobosan ini kami ambil agar masyarakat desa/kelurahan di Kota Batu bisa ikut berpartisipasi dan merasakan hasil dari sektor pariwisata. Khususnya melalui desa wisata yang ada di masing-masing daerah,” kata Arief kepada Malang Post, Kamis (27/5/2021).
Untuk mewujudkan jambore desa wisata ini, pihaknya telah menyampaikan pada R-APBD tahun 2021. Dia berharap tak ada kendala. Sehingga dapat terealisasi untuk memulihkan dan menggeliatkan perekonomian melalui pariwisata.
“Program jambore desa wisata ini, memiliki semangat konsolidasi antar pelaku desa/kelurahan wisata atau jasa wisata dari berbagai daerah yang diundang di Kota Batu. Selain menggelar jambore desa wisata kami juga akan menggelar perlombaan,” ujarnya.
Kata dia, rencananya jambore desa wisata ini akan berlangsung selama dua sampai tiga hari. Dengan mengusung konsep peserta Jambore Desa Wisata akan stay di salah satu desa wisata yang lokasinya saat ini masih dalam pembahasan.
Setelah itu, para peserta akan diajak berkeliling ke sejumlah desa wisata untuk melihat potensinya. Agar kedepannya bisa dipromosikan kepada wisatawan.
“Kami lakukan hal ini karena kami ingin memulihkan kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Batu. Terlebih kami juga memiliki 24 desa/kelurahan wisata,” katanya.
Dari 24 desa/kelurahan wisata itu, terdapat sejumlah desa yang telah memiliki sejumlah paket wisata menarik. Contohnya Desa Pandanrejo dengan petik stroberi nya, Desa Sidomulyo dengan pertanian bunga hias dan Desa Gunungsari dengan potensi petik mawar dan edukasi peternakan susu.
Sementara itu, Kades Pandanrejo, Abdul Manan merespon positif adanya rencana pagelaran jambore desa wisata. Dimana saat ini desanya juga semakin matang dengan sejumlah objek wisata yang dikelola oleh bumdes secara matang dan berkelanjutan.
“Dulu di Pandanrejo hanya ada petik stroberi. Namun sekarang sudah ada tempat edukasi bagaimana cara merawat, menanam dan memanen stroberi. Serta cara membuat produk turunannya yang bernilai ekonomi,” beberapa dia.
Kata Manan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan sejumlah paket wisata. Yakni dengan menawarkan potensi yang ada di Desa Pandanrejo seperti air terjun coban lanang, Tubing, Kuliner Kali Lanang. Dia menargetkan pada tahun 2021 ini sejumlah paket wisata itu sudah bisa berjalan secara mandiri. Sehingga masyarakat Desa Pandanrejo bisa menjadi pelaku tak hanya menjadi penonton saja. (yan)