Eko Pribadi, Ketua RT 04 Dusun Kajang, Desa Mojorejo, Kota Batu bersama sejumlah warga di kediaman Dimas.
Malang Post – Satu korban kecelakaan laut di Pantai Batu Bengkung, Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang berasal dari Kota Batu. Tepatnya berasal dari RT 04 RW 02 No. 39 Dusun Kajang, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Bernama Dimas Reza Nuril Hakim (22).
Berdasarkan info yang dihimpun, hingga pukul 20.30 WIB, Dimas sapaan akrab korban masih belum ditemukan. Di kediamannya, dia tinggal bersama keluarganya. Yakni ayah, atas nama Ali Mahfud dan Ibu bernama Ainun. Dimas sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Setelah kejadian tersebut, situasi di rumah korban masih nampak sepi. Belum ada sanak saudara yang datang. Hanya tetangga korban yang nampak memadati gang sempit menuju kediaman Dimas.
Ketua RT 04, Dusun Kajang, Eko Pribadi mengatakan, saat ini keluarga korban masih berada di TKP. Di Dusun Kajang, keluarga korban merupakan pendatang. “Mereka merupakan pendatang di sini, Pak Ali berasal dari Jetis sedangkan Ibu Ainun berasal dari Pujon,” ujar Eko kepada Malang Post, Rabu (26/5/2021).
Dia menceritakan, Pak Ali sendiri kesehariannya bekerja sebagai penyedia jasa sound system. Begitu pula Dimas yang mengikuti jejak ayahnya. Sementara, untuk Ibu Ainun, dia bekerja sebagai distributor LPG di Jalan Diponegoro, Kota Batu.
Berdasarkan hasil komunikasi terakhir Eko dengan Ibu Ainun. Peristiwa itu terjadi ketika Dimas hendak menyelamatkan korban lain yang terseret ombak. Namun naas, korban yang ditolong Dimas berhasil selamat. Sedangkan Dimas malah terseret ombak.
“Saya tadi baru saja berkomunikasi dengan Ibu Ainun, saat ini proses pencarian sedang berhenti, karena ombak di sana sedang besar-besarnya. Namun setelah ini, jika ombak sudah mereda TIm SAR akan kembali melakukan penyelaman,” katanya.
Eko mengatakan, Dimas dan keluarganya berangkat dari Kota Batu menuju ke Pantai Bengkung pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB dengan menggunakan mobil pick up. Sementara itu, pihaknya sebagai ketua RT masih belum bisa melakukan tindakan apa-apa. Seperti mengadakan tahlilan atau yang lainya. Pihaknya masih akan menunggu informasi lebih lanjut dari keluarga korban yang berada di lokasi. (yan)
