AMEG – Meski sehari sebelumnya, digoncang gempa bumi hingga menyebabkan salah satu icon andalannya roboh. Batu Secret Zoo Jatim Park 2 tetap eksis melayani pengunjung. Icon andalan Batu Secret Zoo yang roboh itu adalah patung Gorila. Kerusakan terjadi pada bagian kepala dan bahu patung tersebut.
Manajer Marketing & PR Jatim Park Grup, Titik S Ariyanto mengatakan, patung gorila yang menjadi salah satu icon Batu Screet Zoo mengalami kerusakan akibat gempa bumi kemarin, Sabtu (10/4/21). Icon Batu Secret Zoo yang sudah berdiri selama 13 tahun itu runtuh pada bagian kepala.
“Namun dengan adanya gempa tersebut hanya berimbas pada patung gorila saja. Tidak merembet ke venue-venue lainnya,” kata Titik kepada Malang Post.com, Minggu (11/4/21).
Sementara itu, walaupun salah satu tempat di Batu Screet Zoo mengalami kerusakan. Berdasar seperti yang diungkapkan Titik, seluruh koleksi satwa di Batu Screet Zoo Jatim Park 2 masih dalam kondisi aman dan tak ada yang terdampak.
“Termasuk juga seluruh wahan atraksi milik JTP Group, keseluruhan dalam kondisi aman. Oleh karena itu kami tetap buka dan beroperasi seperti sebelum-sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, General Manager JTP 2, Agus Mulyanto mengatakan, akibat kerusakan kepala patung gorila yang runtuh karena digoncang gempa bumi. Ia menafsirkan kerugian yang pihaknya derita mencapai Rp 35 juta.
Ia juga mengungkapkan, sebelum ambrol, patung gorila itu sebenarnya masih dalam tahap renovasi. Bahkan tahap renovasinya baru berjalan sekitar 30-40 persen. “Karena masih dalam tahap renovasi yang bisa dikatakan masih jauh dari kata rampung. Ditambah dengan adanya getaran gempa bumi. Terjadilah runtuhnya kepala patung gorila tersebut,” katanya.
Sementara itu, untuk tahap selanjutnya, pihaknya telah memiliki rencana untuk mengganti icon Batu Screet Zoo yang sudah berdiri 13 tahun itu dengan wajah lain. Namun akan diganti dengan bentuk apa pihaknya masih belum bisa memastikan.
“Kalau rencana mengganti perwajahan patung gorila dengan bentuk lain sudah ada. Namun, kami masih belum bisa menentukan akan diganti seperti apa wujudnya,” terang Agus.
Namun yang pasti, dalam waktu dekat ini, pihaknya berkeinginan untuk melakukan pembersihan material reruntuhan patung gorila itu terlebih dahulu. Setelah pembersihan material itu selesai, baru beranjak pada rencana perwujudan pembangunan. (yan)