AMEG – Setelah hampir satu bulan tak kedatangan vaksin, Jumat (9/4/2021), Kota Batu kembali mendapatkan vaksin Covid-19. Jumlah vaksin multidose buatan Sinovac yang datang di Kota Batu kali ini, sebanyak 670 vial.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati mengatakan, vaksin yang datang akan dialokasikan untuk lansia dan guru. Rinciannya, 60 persen akan dialokasikan untuk lansia dan 40 persen akan dialokasikan untuk guru.
Sebelumnya untuk vaksinasi kepada guru, sudah terealisasi kepada 365 orang guru. Rinciannya meliputi guru TPA : 90, PAUD / TK : 100, SMA : 80, SLB : 45, SD : 25 dan SMP : 25 orang.
‘’Untuk guru yang sudah dilakukan vaksinasi ada 365 orang. Dari target keseluruhan sekitar 4000 guru,’’ katanya.
Sementara itu, dengan dilakukannya vaksinasi ini, angka persebaran Covid-19 di Kota Batu semakin menurun. Hingga Jumat (9/4.2021), angka pasien positif Covid-19 di Kota Batu, hanya 0,7 persen atau 11 pasien.
Dengan adanya hal tersebut, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko sangat bersyukur. Karena kasus persebaran Covid-19 di Kota Batu, bisa semakin ditekan. Selain angka aktif yang bisa dikatakan sedikit, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Batu juga sangat tinggi. Nilainya mencapai 90 persen.
‘’Sebelum vaksin datang lagi ke Kota Batu, kami sempat kehabisan vaksin. Ini karena, Kota Batu hanya mendapat alokasi vaksin sedikit dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,’’ ujar Dewanti.
Kata Dewanti, di kawasan Malang Raya, Kota Batu paling kecil mendapat alokasi vaksin Covid-19. Oleh sebab itu, kedepannya pihaknya akan mengusulkan vaksin lebih banyak lagi.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia dapat. Sedikitnya jumlah alokasi vaksin di Kota Batu, dikarenakan Kota Batu memiliki jumlah penduduk yang tak sebanyak Kota maupun Kabupaten Malang.
Dimungkinkan karena faktor itulah, pemerintah pusat memprioritaskan distribusi vaksin ke Kota/Kabupaten besar.
‘’Alokasi pemberian vaksin yang paling tinggi diberikan kepada ibukota provinsi Surabaya. Setelah itu baru kota dan kabupaten yang penduduknya padat. Nah, sedangkan Kota Batu ini yang paling kecil penduduknya, karena itu kami mendapat yang terkecil,’’ tandasnya.
Sementara itu, untuk total masyarakat Kota Batu yang sudah tervaksin ada sekitar 5.500 orang.
Rinciannya, tenaga kesehatan sekitar 1.600 orang, pelayan publik ada 3.800 orang dan lansia sebanyak yakni 176 orang.
Perlu diketahui, sebelum dropping vaksin kemarin, total ada 1220 vial vaksin multidose dan 1.280 vial vaksin single dose telah diterima Pemkot Batu. (avi)