AMEG- Bawaslu Kabupaten Malang, Kamis (8/4/2021) siang kemarin, mendatangi Omah Difabel di Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kedatangan mereka untuk menyamakan persepsi pentingnya berwawasan dalam berinteraksi dengan disabilitas.Terutama terkait Pemilihan Umum (Pemilu).
Wawasan dan pemahaman terhadap karakter disabilitas, sangat penting dalam pelaksanaan teknis di lapangan saat berlangsung Pemilu. Begitu juga ketika ada sosialiasi pada mereka.
Faktanya, ada batas jenuh para penyandang disabilitas, jika menerima bahasan materi saat sosialiasi. Para penyandang disabilitas ini, tidak membutuhkan sosialiasi soal regulasi Pemilu yang ribet dan penuh berisi pasal.
Penyandang disabilitas, lebih cenderung jenuh saat bahasan sosialisasi terbilang berat. Linksos sendiri, melangsungkan pertemuan sekitar 1 – 2 jam. Itupun dengan komunikasi bahasan yang ringan dan mudah dimengerti mereka.
”Ke depan nanti, akan ada pertemuan dengan pihak penyelenggara dan membahasnya lebih detail dan mendalam. Hari ini (Kamis, Red.) kami samakan persepsi,” ungkap Kertaning Tyas, Ketua Pembina Linksos dan pengelola Omah Difabel kepada ameg.id.Kedatangan Bawaslu Kabupaten Malang terbilang tepat. Semakin banyak instansi memahami karakter disabilitas, maka pelaksanaan kegiatan dalam bentuk apapun yang melibatkan disabilitas dapat berlangsung optimal dan efektif. (avi)