Malang – Keberadaan industri rokok ternyata juga turut berkontribusi pada pembangunan di daerah maupun nasional. Bahkan, posisinya juga dapat dibilang sebagai salah satu pendapatan terbesar negara. Seperti halnya dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCT).
Hal ini tidak terlepas dari daerah-daerah di Indonesia yang sudah dikenal dengan hasil produksi tembakaunya. Salah satunya Kabupaten Malang yang juga menjadi daerah penghasil tembakau dengan luasan tanam 498 hektare (Ha) di tujuh kecamatan. Yakni, Sumberpucung, Wonosari, Tajinan, Kromengan, Tumpang, Poncokusumo, dan Donomulyo.
Kini di Kabupaten Malang ada 55 kelompok tani tembakau. Pada tahun 2020, hasil produksi tembakau Kabupaten Malang mencapai 870,1 ton. Baik dari jenis Virginia, Jawa, hingga tembakau lokal. Ternyata, capaian itu juga berdampak pada pergerakan ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah, capaian itu telah membawa pada peningkatan taraf perekonomian masyarakat. Sekaligus juga mampu mendorong pergerakan ekonomi. Baik tingkat daerah maupun nasional. Peran serta eksistensi industri rokok ditunjukkan melalui DBHCT,” ujar Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, dalam kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan DBHCT tahun 2021, Rabu (31/3).
Menurutnya, alokasi DBHCT di Kabupaten Malang sejak lima tahun terakhir, menunjukkan trend yang positif. Yakni mencapai Rp 80 miliar lebih. Jumlah itu menjadi alokasi DBHCT terbesar kedua di Jatim setelah Kabupaten Pasuruan.
“Untuk itu, Pemkab Malang akan terus berupaya meningkatkan produktivitas tembakau. Salah satunya melalui program peningkatan kualitas bahan baku dengan berbagai kegiatan,” jelas Didik.
Sedang penggunaanya, pada tahun 2021 ini, 50 persen DBHCT di Kabupaten Malang diprioritaskan untuk bidang kesejahteraan masyarakat. Hal itu berbeda dengan tahun 2020 yang diprioritaskan untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Didik menjelaskan, pemkab berharap DBHCT dapat dialokasikan untuk sektor-sektor strategis, seperti halnya untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung. “Sudah disiapkan lahan seluas 2 hektar di sekitar RSUD Kanjuruhan,” pungkasnya.(riz/ekn)