Malang – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, tidak hanya hadir menyaksikan beberapa rangkaian pertandingan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 saja. Bahkan sesi latihan tim peserta pun, tak luput menjadi perhatian menteri kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 tersebut.
Didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Jumat (26/3) pagi, Menpora menyaksikan latihan tim Borneo FC, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur. Secara langsung, dia juga melihat dari dekat, penerapan protokol kesehatan Covid-19 super ketat, yang dilakukan anggota tim asal Samarinda itu.
Secara rinci dia menyaksikan para pemain, pelatih, ofisial turun sejak turun dari bus. Dilakukan pengecekan suhu tubuh, pemakaian masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Termasuk melihat stadion benar-benar steril dari kehadiran penonton yang ingin melihat latihan.
Zainudin Amali sangat mengapresiasi, penerapan prokes Covid-19 sebelum, selama dan setelah sesi latihan di Stadion Gajayana. Dia menyebut prokes Covid-19 yang terlaksana, sudah sesuai dengan SOP.
”Memang sengaja saya menyaksikan, sejak pemain itu masih di dalam bus. Saya tunggu mereka datang. Mereka itu sebenarnya dari tempat masing-masing sudah tes swab. Di dalam bus pemain, para sopir dan kernet bus, juga sudah tes swab. Busnya pemain juga sudah mendapat penyemprotan disinfektan. Di tempat latihan saya juga lihat, panpel di Malang melaksanakan prokes sesuai dengan apa yang mereka janjikan. Ketika memohon izin untuk kegiatan ini (Piala Menpora),” jelasnya.
Ditambahkannya, turnamen pramusim ini sendiri bergulir sebagai ajang persiapan dan ujian menuju kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bergulir kembali. Untuk itu, Menpora Amali yang juga didampingi Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan Kadisporapar Ida Ayu Made Wahyuni, juga meminta PSSI dan PT LIB harus benar-benar menjalan komitmen untuk menyukseskan Piala Menpora 2021.
”Piala Menpora adalah turnamen pramusim, menuju kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Ini jadi ujian, kegiatan disaat pandemi. Kalau ini bisa dilaksanakan dengan apa yang disampaikan kepada kami dan Polri, maka untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2, Insyaallah izin akan terbit,” lanjut alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta tahun 1984 itu.
Selama penyelenggaraan even berhadiah total Rp4,6 miliar tersebut, baik di Grup A (Solo), Grup B (Malang), Grup C (Bandung), maupun Grup D (Sleman), Zainudin Amali juga memuji suporter yang tidak datang ke stadion, saat bergulirnya Piala Menpora 2021. Dia menyebut, para suporter lebih memilih memberi dukungan kepada tim kebanggannya dengan menonton pertandingan dari rumah masing-masing.
”Terima kasih kepada suporter, yang telah mendukung dan menonton dari rumah saja. Ini tentunya bagus. Kita menyesuaikan saat pandemik. Kunjungan saya ke Bandung, Sleman, Solo dan kini Malang, sejak dibukanya Piala Menpora sampai hari ini, khususnya penerapan protokol kesehatan. Baik di tempat pelaksanaan, penginapan dan latihan, itu sudah dijalankan dengan baik. Sesuai dengan pemaparan PSSI dan PT LIB ketika rakor di Kemenpora dan Mabes Polri,” ujar Zainudin Amali. (act)