Malang – Penalti menit 93 itu, gagal diselesaikan Bruno Smith. Tendangan ke sisi kanan gawang, berhasil diblok Riyadi. Kiper Barito Putera. Itulah yang menggagalkan Arema meraih poin. Dan harus kalah, 1-2 (0-2) dari tim asal Kalimantan.
Hanya meraih satu poin. Dari dua kali tanding di Piala Menpora. Peluang Arema FC ke perempatfinal pun, nyaris tertutup. Di laga terakhir, Selasa (30/3), sudah menunggu PSIS Semarang. Yang sudah mengantongi 4 poin. Selisih golnya 6-4. Bisa saja Arema lolos. Kalau mampu menang minimal empat gol. Dan gawangnya, harus steril dari kebobolan.
Semalam di Stadion Manahan Solo. Bukan saja lagi laga menyakitkan. Tapi juga menyedihkan. Sang kapten, Johan Alfarizi, harus diusir wasit. Karena kartu kuning keduanya, menit 90. Kedua gol yang tercipta, juga sangat mudah. Karena lemahnya sisi kanan pertahanan Singo Edan. Hingga pemain-pemain Barito, sangat leluasa menjebolnya. Yang menyakitkan lagi. Berbagai peluang Arema, selalu kandas. Mulai tandukan Feby Eka Putra. Sampai Dedik Setiawan, yang tinggal berhadapan dengan Riyadi. Tapi tendangannya melambung. Padahal gawang sudah kosong.
Penguasaan bola, ada di Arema. Sementara Barito Putera, hanya mengandalkan counter attack. Tapi sangat efektif. Juga berbahaya. Entah berapa kali, gawang Tegung Amiruddin, digempur serangan balik. Bahkan di 15 menit terakhir, dua peluang emas dimiliki Barito Putera. Tapi tendangan pemainnya, hanya tipis beberapa centi dari gawang Arema.
Masalah fisik yang belum pada top performance, menjadi salah satu kambing hitam. Karena sering kali salah umpan dan salah passing. Jika sudah begitu, pelanggaran yang terjadi. Tak heran saat wasit Moch Adung meniup peluit akhir, skuat Arema langsung tertunduk. Meninggalkan lapangan. Seperti tanpa ada harapan lagi. (rdt)
Statistik Pertandingan
Barito Arema
49 Penguasaan Bola 51
4 Tembakan Ke Gawang 5
12 Total Tembakan 18
50 Akurasi Tembakan 50
193 Umpan Sukses 197
52 Umpan Gagal 87
5 Tendangan Sudut 17
15 Tekel Sukses 22
2 Offside 0
17 Pelanggaran 19
4 Kartu Kuning 5
0 Kartu Merah 1