Malang – Pandemi covid-19 menyebabkan kehidupan tidak senormal sebelumnya. Semua aktifitas dibatasi. Wajib menerapkan protokol kesehatan.
Tak ada jaminan seseorang tidak terpapar virus covid. Meskipun virus lain juga berkeliaran. Bedanya, antibodi manusia sudah mengenal virus selain covid. Sehingga cepat bereaksi. Kalau covid butuh waktu 14 hari.
Kendala yang tak nampak ini, cukup menghalangi mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB). Saat mereka menjalankan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM).
Namun semangat KKM yang sudah menjadi tradisi FTUB sejak 43 tahun lalu, tak menghentikan maba 2020 berbakti untuk negeri. Tak peduli masih di tengah pandemi.
Mengusung tajuk Dharma Bhakti FTUB, militansi 1.300 maba ditugasi membuat Taman Vertikal di daerah dan lingkungan masing-masing.
“Setiap maba, selain yang berhalangan. Ditugaskan membuat taman vertikal di lingkungan masing-masing. Sehingga program ini bisa terlaksana di seluruh Indonesia,” jelas Ketua Pelaksana dari unsur Mahasiswa, Isa Tan Praswakara (Teknik Mesin 2018).
KKM 2021 dikemas dalam bentuk Dharma Bakti. Merupakan upaya membangun empati mahasiswa FT. Khususnya Maba 2020 untuk mengabdi kepada masyarakat, terlebih dimasa pandemi ini.
Selain pembuatan taman vertikal, juga diserahkan bantuan di tiga titik bencana. Yakni Mamuju, Banjarmasin dan Karawang (28/2). Semua kegiatan dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.
“Maba FTUB 2020 adalah maba tangguh. Bisa dibilang, mereka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan penelitian secara daring. Bahkan menempuh krida secara daring pula,” jelas Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr Eng Ir Denny Widyanuriyawan ST MT.
Rangkaian Dharma Bakti FTUB 2021, dimulai sejak 21 Februari 2021 dan berakhir pada Sabtu 6 Maret 2021. Dengan pelaksanaan Webinar yang menghadirkan Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak (roz/jan)