Malang – Terlambat panas. Menjadi salah satu problem yang harus segera dibenahi tim pelatih Arema FC. Jelang menghadapi kompetisi Liga 1 2021. Termasuk turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Meski ungguk telak 7-2, atas yuniornya Arema U-20, namun tim Singo Edan harus kecolongan 0-1 terlebih dahulu.
‘’Terlambat panas dan team work masih harus terus dibehani. Utamanya terkait adaptasi antara pemain baru dan lama. Mereka masih butuh waktu lagi. Tetapi dari keseluruhan latihan bersama dengan Arema U-20, paling tidak setelah 14 hari menggelar latihah, pasca libur panjang tiga bulan, ada progress menggembirakan dari anak-anak. Baik fisik maupun teknis kolektif permainan,’’ ujar asisten pelatih, Singgih Pitono.
Tujuh gol Arema lahir melalui Wiga Brilian Syahputra dan Dedik Setiawan. Masing-masing mencetak dua gol. Tiga gol lainnya, dilesakkan oleh Seiya da Costa Lay, Jayus Hariono dan Rizky Dwi Febrianto.
Sedangkan dua gol Arema U-20, yang dibesut pelatih Donny Suherman, dicetak oleh Muhammad Aanil Razky dan Raldy Tegar.
‘’Kita tidak melihat dari sisi hasil. Kemenangan bukan yang kita cari. Tapi kami melihat bagaimana tim ini menunjukkan progres dari hasil latihan. Kita juga memantau sejauh mana endurance pemain di lapangan. Mengingat sesi latihan reguler baru dimulai dua minggu. Masih banyak yang harus kita behani,’’ timpal asisten pelatih Arema FC lainnya, Kuncoro.
Arema dalam latih tanding tersebut, berkesempatan mencoba seluruh pemainnya. Secara bergantian dalam dua babak. Termasuk wajah-wajah baru. Seperti Caio Ruan Lino de Freitas (Brasil), Ikhfanul Alam, Muhammad Ricga Tri Febiyan, Mochammad Sandy Ferizal, Seiya da Costa Lay, Rizky Dwi Febrianto dan Wiga Brilian Syahputra.
Namun masih minus sederet pilarnya, yang belum gabung latihan tim. Dalam 14 hari teakhir. Yakni Bagas Adi Nugroho, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Feby Eka Putra dan Kushedya Hari Yudo, serta Muhammad Rafly. Termasuk playmaker asing, Bruno Smith Nogueira Camargo yang masih dalam perjalanan dari Brasil menuju Indonesia.
Latihan bersama atau tepatnya sparring partner kontra Arema U-20 sendiri, digelar tanpa publikasi sebelumnya. Bahkan bersifat tertutup di Lapangan Desa, Ketawang Gondanglegi. Kabupaten Malang.
Kondisi tersebut berkaitan dengan pengalaman buruk sebelumnya. Ketika Arema FC mengggelar laga pemanasan, Rabu, 21 Oktober 2020 sore silam, melawan Madura United di tengah pandemi coronavirus disease 2019.
Laga yang dimenangi tim Singo Edan 4-3, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut, dihentikan petugas kepolisian dari Polres Malang menit ke-75. Lantaran dinilai tak mengantongi izin. (act/rdt)