Surabaya – Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Surabaya, Bojonegoro dan Malang. Ini diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko. “Lokasi yang diinfo (Densus 88 Antiteror) ada di tiga tempat. Surabaya, di Kenjeran, Moro Krembangan, masuk wilayah Perak. Kemudian di Malang dan Bojonegoro,” kata Gatot, Selasa (2/3/).
Namun ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan mengenai jumlah terduga teroris yang diamankan. Menurutnya, itu ranah dari Densus 88 Antiteror Polri. “Kita masih belum mendapat konfirmasi dari teman-teman Densus 88 yang masih bekerja. Karena Polda Jatim sifatnya mem-back up tim Densus 88 Mabes saja,” ungkap Gatot.
Ia melanjutkan, penangkapan terduga teroris di Surabaya, Bojonegoro dan Malang ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan 12 terduga teroris sebelumnya, di Jatim. “Iya pengembangan dari 12 orang yang diamankan itu,” tambahnya.
Dua terduga teroris di Malang, diamankan di Jl Melati III-A RT 10 RW 4 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Warga sekitar mengatakan datang sejumlah polisi di gang di rumahnya. Mengaku dari Mabes Polri dan berseragam, ada juga yang pakaian preman.
“Tadi ada banyak petugas, dari Mabes Polri. Sekitar pukul 11.00. Ada berseragam dinas, ada yang tidak,” ucap Sunar. Sebelum menggeledah, petugas sempat minta warga di seluruh gang untuk masuk ke rumah masing-masing.
Sebelumnya Densus 88 menangkap terduga teroris ZA (43) pada Senin (1/3/2021). Ia tinggal di Jl Tambak Deres Gang II, RT 01 RW 01 Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya. Kemudian terduga teroris berinisial N. Tinggal di Jl Tambak Asri Gang Dahlia 2A No 27, RT 31 RW 06, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan. Kemudian tiga terduga teroris di Bojonegoro, YP (40), EP (29) dan YT (39). (*riz/jan)