Malang – Bank Jatim membantu peralatan kesehatan (alkes) kepada Klinik Pondok Pesantren (Polkestren) An Nur I Bululawang senilai Rp159 juta dengan memanfaatkan sumber dana dari program Corporate Social Responcibity (CSR).
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di ruang pertemuan Polkestren An Nur I Bululawang yang diserahkan oleh Pemimpin Cabang Bank Jatim Cabang Malang Herry Setya Yudakka kepada Pengasuh Pondok Pesantrean An Nur I DR. KH Achmad Fahrur Rozi dan disaksikan oleh Direktur Teknologi Informasi (TI) dan Operasional Bank Jatim Tonny Prasetyo.
Bantuan alkes tersebut terdisi atas 4 unit tempat tidur pasien, alat check kesehatan, oxy meter, pengukur detak jantung, pengukur tekanan darah hingga juga sejumlah obat-obatan. Pemberian bantuan CSR Bank Jatim, menurut Tonny, akan terus akan dilakukan degan menyesuaikan kebutuhan masyarakat. “Setiap bulan itu ada (penyerahan), cuma kali ini datanya tidak kita bawa.”
Pengasuh Ponpes An Nur I DR. KH Achmad Fahrur Rozi mengakui bantuan alat kesehatan yang diterima dari Bank Jatim merupakan bantuan pertama yang diterima dari intitusi dari luar. Polkestren An Nur, kata dia, merupakan poliklinik yang baru didirikan sekitar enam bulan lalu dengan tujuan untuk memberikan layanan kesehatan bagi para santri An Nur. Diluar itu Polkestrean juga dapat memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat umum yang ada di sekitar pondok. “Apalagi daerah Bululawang ini relatif jauh dari rumah sakit (RS), dimana RS terdekat berjarak sekitar tujuh kilometer dari sini.”
KH Achmad juga menyebutkan secara kebetulan di An Nur ada SMK Jurusan Keperawatan. “Lha siswanya bisa menggunakan fasilitas di Polkestren ini baik untuk praktek maupun menjalani pemeriksaan dan perawatan kesehatan awal, termasuk rawat inap sehingga mereka tidak perlu harus ke Puskesmas atau Rumah Sakit lain yang jauh.
Selain tenaga medis, Polkestren An Nur juga memiliki satu tenaga dokter. “Dia alumni pondok sini. Setiap satu minggu sekali melakukan kontrol rutin ke Polkes.” Ke depan, lanjut dia, pihak pondok akan terus berupaya melengkapi peralatan kesehatan yang diperlukan sesuai standart layanan sebuah Poliklinik kesehetan. “Semua itu akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan finansial pondok.” (Bst-Ins)