Malang – Walikota Malang, Sutiaji, mengapresiasiteknik electroforming yang mampu meningkatkan nilai produk kerajinan kriya yang semula berasal dari bahan limbah. Menurut Sutiaji, kreativitas masyarakat dalam mengolah produk kerajinan agar bernilai lebih menjadi penting.
Hal ini memiliki andil guna mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang agar mampu bersaing di pasar global. Kegiatanworkshop teknis industri kreatif subsektor kerajinan electroforming, merupakan bentuk fasilitasi Pemkot Malang dalam memberikan literasi kepada pelaku UMKM.
Tujuannya, agar mereka mampu meningkatkan keterampilan dan inovasi produk kriya.Khususnya aksesoris dengan teknik electroforming yang mampu mengembangkan potensi kerajinan dari bahan limbah menjadi produk dengan nilai lebih. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sejak Senin (22/2), dan diikuti30 pelaku UMKM di Kota Malang.
“Kita diharuskan memasuki pasar global. Ketika kita sudah arahnya ke sana, maka keterbukaan dan kompetitornya semakin hari semakin kuat. Yang harus dilakukan adalah kita harus selalu mempunyai kreativitas yang luar biasa,” ujar Sutiaji yang didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang, Widayati.
Workshop yang digelar di Ballroom Ijen Suites Resort and Convention Malang itu, Sutiaji juga mengapresiasi teknik ini. Electroforming merupakan alternatif metode pelapisan dengan tampilan logam yang diaplikasikan pada produk kerajinan dengan material non-logam, atau bahan-bahan natural.
“Bahan-bahan daur ulang atau limbah yang asalnya tidak memiliki nilai akhirnya menjadi bernilai. Tadi saya lihat, daun dan tangkai yang mestinya dibuang bisa jadi bermakna. Dan ini kan banyak jadi aksesoris,” tutur Sutiaji.
Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati mengungkapkan pihaknya mendukung potensi UMKM kerajinan di Kota Malang. Pelatihan-pelatihan seperti ini harus dikuatkan lagi.
“Alhamdulillaah, Dekranasda sudah memiliki showroom gabung dengan Rumah Solusi di Kota Malang, untuk membantu mendisplay dan memasarkan barang-barang kerajinan dari produk UMKM di Kota Malang,” ujarnya.
Widayati juga memjelaskan showroom Dekranasda Kota Malang kini sedang merangkul 600 UMKM lebih. (ekn)