Malang – Menyandang status juara bertahan, namun manajemen Arema FC tak membebani timnya target juara. Pada penyelenggaraan kedua Piala Menpora 2021. Pertimbangan hampir setahun vakum kompetisi dan rehat panjang latihan, manajemen ibaratkan semua tim, termasuk Arema, kembali harus saling meraba kekuatan.
‘’Kami memang tak memasang target juara Piala Menpora 2021. Tapi itu bukan berarti kami menomorduakan target. Fokus utama kami adalah mempersiapkan tim dari semua sisi. Khususnya team work sebelum tampil pada kompetisi Liga 1 2021. Nantinya ada pelatih kepala dan beberapa pemain lokal atau asing baru. Jadi bangun chemistry tim dan team work. Semua tim kami pikir lakukan hal serupa. Tidak hanya Arema,’’ ujar Manajer tim Singo Edan, Ruddy Widodo.
Turnamen itu sendiri, pertama kali digelar atas gagasan Menpora Roy Suryo Notodiprojo tahun 2013. Berlangsung pada 20-29 September 2013, usai kompetisi ISL pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketika itu, Arema sukses merenggut gelar juara. Di babak final, menaklukkan tima asal Australia, Central Coast Mariners 2-1, Minggu (29/9/2013), di Stadion Kanjuruhan Malang. Gol-gol itu hasil eksekusi penalti Keith Kayamba Gumbs menit 42 dan 55. Serta sebiji gol melalui Marcos Abel Flores Benard, menit 45.
Selain meraih hadiah uang Rp 750juta, Keith Kayamba Gumbs juga meraih predikat Pemain Terbaik dan Tops Scorer dengan empat gol. Setelah itu turnamen Menpora Cup vakum tujuh tahun lebih. Hingga kembali digelar era Menpora Zainudin Amali tahun 2021 ini.
‘’Inshaallah jika Arema juara, itu bukan karena target. Tetapi lebih sebagai bonus latihan tim dan para pemain. Sebelum kompetisi nanti, kami yakin chemistry tim cepat terbentuk. Sebab mayoritas pemain merupakan eks skuat lama. Mereka juga bisa membantu pemain-pemain baru. Ini kondisi yang bagus. Termasuk membantu tugas pelatih dan stafnya membangun chemistry tim. Dengan sendirinya, membuat tim tampil bagus pada Piala Menpora 2021,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Pria asal Madiun itu menilai, perhelatan Piala Menpora 2021, bagus untuk persiapan tim. Dia mengibaratkan semua tim termasuk Arema, baru terbangun dari tidurnya setelah setahun tertidur pulas, karena pandemi Covid-19. Piala Menpora 2021, dinilai ajang terbaik untuk Arema membenahi tim dan memanaskan mesin sebelum digelarnya Liga 1 2021.
‘’Andai Liga 1 2021 digelar setelah Idul Fitri (13-14Mei 2021, Red), tentu kami masih memiliki persiapan tim yang ideal. Dua atau hampir tiga bulan teremasuk even pra musim ini. Intinya untuk Piala Menpora 2021, target utama kami adalah persiapan tim dan pemanasan. Itu saja. Sama halnya tim-tim lainnya,’’ tegasnya. (act/rdt)