Malang – Dua nama, dari jajaran pelatih Arema FC, eks skuat Liga 1 2020, yakni head coach Carlos Carvalho de Oliveira (Brasil) dan asistennya Charis Yulianto, tak lagi diperpanjang durasi kontraknya. Sejak 5 Februari 2021 lalu. Sekalipun ikatan kontrak keduanya, baru habis per 17 Februari 2021, besok.
Namun nasib mereka, seakan bertolak belakang. Tiga staf kepelatihan lainnya. Dua asisten pelatih Singgih Pitono dan Kuncoro. Serta pelatih kiper asal Rio de Janeiro, Brasil, Martin Goncalves Felipe Americo. Kemungkinan diperpanjang kontraknya.
‘’Kemungkinan besar tiga asisten lainnya, bakal diperpanjang. Tetapi jika misalkan ada klub lain, yang menginginkan mereka. Atau mereka ingin pindah ke klub lain, ya silakan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa.’’
‘’Kalau mereka ada komitmen, mau tetap bertahan di Arema, ya sabar saja. Menunggu kejelasan izin kompetisi Liga 1 2021 dari kepolisian. Baru setelah itu, tentu ada pembicaraan kontrak baru,’’ tandas General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo.
Lebih jauh pria asal Madiun tersebut menegaskan, saat izin dari kepolisian belum turun dan kick-off kompetisi tak ada kepastian, manajemen Arema tidak ingin menggantung masa depan seseorang. Meski durasi kontrak belum habis, namun manajemen tim Singo Edan langsung memberikan keputusan. Diperpanjang atau tidaknya skuat eks Liga 1 2020.
‘’Bagi mereka yang ada rencana diperpanjang, syaratnya bersabar menunggu sampai ada keputusan dari PSSI dan PT LIB. Yang juga menunggu turunnya izin dari kepolisian. Kami pun dengan kondisi sepak bola seperti sekarang, belum bisa menyusun proyeksi musim depan. Kami juga tak bisa mengikat mereka, para pemain dan staf pelatih, sekalipun masuk daftar diperpanjang,’’ tukas Ruddy Widodo.
Selain nama-nama Carlos Carvalho de Oliveira dan Charis Yulianto, manajemen Arema sebelumnya juga memutuskan tak memperpanjang kontrak dua pemain lokal. Mereka adalah dua full back, Muhammad Taufik Hidayat dan Syaiful Indra Cahya.
Satu pemain lokal lainnya resmi mundur, Vikriyan Akbar Fatoni dan seorang lagi dilepas saat Liga 1 2020 vakum, karena faktor non-teknis di luar lapangan. Yakni Mariando Djonak Uropmabin.
Sedangkan kuartet legiun asing eks skuat 2020, juga mundur sebelumnya. Jonathan Jesus Bauman (Argentina), Oh In-kyun (Korea Selatan), Matías Daniel Malvino Gomez (Uruguay), dan Elías Patricio Alderete (Argentina). (act/rdt)