Batu – Jalan kawasan Payung Kota Batu, retak dan ambles. Jalur provinsi Malang-Kediri, tepatnya di Jl Brigjen Moh Manan, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, nampak beberapa titik merekah.
Berdasarkan laporan warga, retakan mulai terjadi dua pekan lalu. Awal retak, masih seperti rambut. Kian hari, makin besar. Bahkan aspal jalan ambles. Tahun 2013, juga terjadi di titik yang sama.
Tim BPBD Jatim, Senin (15/2) melakukan kajian di lokasi. Mengukur seberapa besar pergerakan tanah, menggunakan alat seismograf. Lalulintas sempat ditutup total 20 menit. Agar hasil pengukuran maksimal.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan: Pihaknya tak menginginkan peristiwa buruk terjadi. Seperti di Jember, yang jalannya hilang tergerus air.
“Kami berharap UPT PU Bina Marga Jatim, mengalokasikan dana untuk melakukan pembenahan jalan,” ujarnya.
Saat ini belum terjadi bencana. Namun, kondisi jalan yang bergelombang akibat ambles, membahayakan pengguna jalan. Berdasarkan kajian, maka sementara waktu dilakukan pembatasan jalan di kawasan itu. Untuk menanggulangi potensi longsor, akibat intensitas kendaraan dan tonase tinggi.
“Hasil pengukuran belum selesai. Karena ada tiga titik yang kami lakukan pengukuran,” ungkapnya.
Poin penting selain perbaikan jalan, adalah manajemen rekayasa lalu lintas serta mensuport kebutuhan sarana dan prasarana pengalihan arus. Langkah jangka pendeknya, saat hujan tiba, jalan yang merekah harus ditutup terpal. Menghindari masuknya air di sela tanah yang merekah.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menjelaskan. Awalnya, retakan jalan itu hanya seperti rambut. Saat ini, jalan bergelombang hingga sedalam 15 cm. Makin hari makin bertambah. Jika lintas terus dibuka normal, pasti akan mengalami penurunan lagi.
“Meski masih kondisi awal, jangan dianggap remeh. Karena kondisi jalan ini sedang sakit. Jika dipaksakan, ditakutkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tuturnya.
Ia berharap, untuk mengurangi konsolidasi tanah, dilakukan pembatasan kendaraan yang lewat. Mengalihkan kendaraan kecil melalui Klemuk, yang besar bisa lewat jalur ini. PUPR Kota Batu akan membantu memperbaiki jalan alternatif. Perbaikan jalan yang retak itu, tanggungjawab Dinas PU Provinsi.
Ipda Huda dari Polres Batu mengatakan, pihaknya mendukung saran pemindahan arus. Maka pihaknya akan melakukan kajian dan pertimbangan. Mengingat salah satu jalan alternatif di wilayah Klemuk, medannya sangat curam.
“Jika kondisi kendaraan sehat, lewat Klemuk aman-aman saja. Dikuatirkan kendaraan yang kondisinya kurang sehat. Bisa membahayakan pengguna jalan lain. Karena medan jalan yang sangat curam,” urai Huda.
Bagi kendaraan yang dari bawah melewati jalur Klemuk, masih bisa naik. Namun, diwaspadai kendaraan yang turun. Harus diantisipasi rem blong. Ini jelas sangat membahayakan. Maka muncul beberapa opsi. Yakni, kendaraan kecil yang menuju Kediri bisa melalui Klemuk. Untuk kendaraan menuju Kota Batu, bisa melalui jalur Payung. (ano/jan)