MALANG POST – Du Xiu Shu Fang Reading Center resmi berdiri di Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) pada Selasa (30/12/2025), hasil kerja sama dengan Guangxi Normal University (GXNU), Guangxi Normal University Press, Du Xiu Shu Fang, dan Confucius Institute. Lokasinya di dalam area perpustakaan UM, menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan Indonesia–China di bidang bahasa, budaya, dan literasi.
Sambutan hangat datang dari Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd. Ia menyatakan bangga dan mengapresiasi kehadiran pusat literasi bahasa Mandarin ini.
“Kerja sama lama antara Indonesia dan China akhirnya berbuah nyata di UM. Semoga ini bukan sekadar seremonial pembukaan, melainkan langkah konkret yang memperluas peluang belajar dan kerja sama internasional,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Prof Hariyono menuturkan kisah ketika berkunjung ke Guangxi Normal University. Ia terkesan dengan kepemimpinan Xi Jinping yang ia pelajari melalui bukunya, terutama bagaimana China memandang sejarah dan perkembangan negara tersebut.

Sari Karmina S.Pd. M.Pd., Ph.D, Direktur Kantor Urusan Internasional Universitas Negeri Malang. (Foto: Istimewa)
“Saya belajar banyak tentang sejarah kontemporer China dan bagaimana interaksi antara budaya berkulit berbeda memengaruhi bangsanya,” katanya sambil mengapresiasi nilai-nilai sosialisme, nasionalisme dan demokrasi yang juga mempengaruhi tokoh-tokoh Indonesia seperti Cokroaminoto.
Kepala Kantor Urusan Internasional UM, Sari Karmina SPd MPd PhD, menjelaskan bahwa Du Xiu Shu Fang tidak hanya pusat literasi buku, tetapi juga literasi ekonomi, budaya, politik, hingga industri. UM menerima bantuan sekitar 1.500 eksemplar buku dengan 800 judul, serta fasilitas pendukung lainnya.
“Ruang literasi ini akan menjadi tempat belajar bagi semua kalangan: anak-anak, mahasiswa, dan publik umum. Kegiatan rutin dua kali sebulan akan digelar, mulai dari budaya hingga bacaan untuk segala usia. Kelolaannya berada di bawah UM bersama Perpustakaan UM, dengan bantuan lima guru yang didatangkan khusus oleh GXNU,” jelas Sari.
Selain itu, ada peluang beasiswa ke Guangxi Normal University untuk program S2-S3. Saat ini, ada 20 mahasiswa UM yang mengikuti Summer Camp di GXNU, sebagai bagian dari kerjasama yang telah berjalan selama 14 tahun.

Nurenzia Yannuar, S.S., M.A., Ph.D, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang. (Foto: Istimewa)
Kepala UPT Perpustakaan UM, Nurenzia Yannuar SS MA PhD, menegaskan kebanggaan menjadi bagian dari Du Xiu Shu Fang Reading Centers yang kini menjangkau tiga lokasi di dunia: Indonesia (UM Malang), Hanoi (Vietnam), dan Songkhla (Thailand).
“Dengan hadirnya center ini, literasi bahasa Mandarin dan budaya terkaitnya di UM dapat berkembang pesat. Prosesnya panjang, dari MoU hingga fasilitas fisik yang kini siap dipakai, semua disusun dan disepakati bersama,” katanya.
Buku-buku di Du Xiu Shu Fang Reading Center UM khusus mengenai pendidikan, sastra, dan topik terkait bahasa Mandarin, diproduksi khusus oleh Guangxi Normal University Press. Akses pusat ini terbuka untuk umum dan gratis. Ada juga koleksi istimewa tentang Presiden China Xi Jinping yang diterjemahkan ke dalam sembilan bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Dengan suasana hangat dan semangat kolaborasi yang kuat, pembukaan Du Xiu Shu Fang Reading Center di UM diharapkan menjadi langkah awal yang membawa manfaat nyata bagi pelajar, tenaga pengajar, serta komunitas luas dalam memperdalam pemahaman bahasa Mandarin dan budaya Asia Timur secara lebih humanis dan inklusif. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




