DI STASIUN: Sejumlah stasiun dan terminal di Kabupaten Malang, mulai diperketat pengamanannya selama Operasi Lilin Semeru 2025. (Foto: Humas Resma)
MALANG POST – Sejumlah stasiun dan terminal di Kabupaten Malang, mulai diperketat pengamanannya, selama Operasi Lilin Semeru 2025. Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tidak terkecuali di kawasan wisata Bromo, pengamanan dan imbauan keselamatan kepada wisatawan dan pengemudi jip wisata Bromo, semakin ditingkatkan. Di pusatkan di Pos Pelayanan Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo. Salah satu akses utama menuju Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Malang.
Fokus utama, pada titik-titik transportasi publik yang mengalami lonjakan penumpang. Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang puncak libur akhir tahun. Dilakukan secara terpadu. Melibatkan personel Polri serta unsur terkait.
“Personel disiagakan guna mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, serta memastikan arus penumpang berjalan tertib dan lancar,” ujar AKP Bambang, Senin (22/12/2025).
Data Polres Malang, wilayah Kabupaten Malang memiliki enam stasiun kereta api, 13 terminal, 347 lokasi ibadah umat Nasrani, serta 183 destinasi wisata, yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Selain penjagaan di lokasi transportasi, kepolisian juga melakukan upaya preventif melalui imbauan kamtibmas kepada para penumpang, agar selalu waspada terhadap barang bawaan, menjaga keselamatan diri, serta mematuhi aturan di area stasiun dan terminal.
“Operasi Lilin tidak hanya fokus pada pengamanan lalu lintas, tetapi juga pengamanan aktivitas masyarakat secara menyeluruh. Termasuk di stasiun, terminal, tempat ibadah dan kawasan wisata,” jelasnya.
Pengamanan di stasiun dan terminal, akan terus dilakukan secara intensif hingga berakhirnya Operasi Lilin Semeru 2025 pada 2 Januari 2026. Sebagai bagian dari upaya Polres Malang menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif selama momentum Nataru.

KENYAMANAN: Petugas ketika melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi jip wisata Bromo, sebagai langkah antisipasi demi keamanan dan kenyamanan wisata. (Foto: Humas Resma)
Khusus untuk pengamanan menuju kawasan Bromo dari sisi Poncokusumo, langkah tersebut dilakukan seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru.
Tercatat lebih dari 270 unit kendaraan jip wisata melintas dan naik menuju kawasan Bromo dari sisi Poncokusumo dalam satu hari terakhir.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska menambahkan, peningkatan pengamanan dan pemberian imbauan, dilakukan untuk memastikan keselamatan wisatawan. Sekaligus kelancaran arus kendaraan di jalur wisata yang memiliki karakter medan menanjak dan berisiko.
“Kami fokuskan pengamanan di Pos Pelayanan Gubukklakah, dengan memberikan imbauan langsung kepada pengemudi jeep dan wisatawan.”
“Jalur menuju Bromo memiliki tingkat risiko tinggi. Kami tekankan pentingnya kondisi kendaraan yang prima dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan,” ujar AKP Chelvin, Senin (22/12/2025).
Selain melakukan pengaturan lalu lintas, petugas juga mengingatkan pengemudi jip agar tidak memaksakan kendaraan mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Serta memastikan kelengkapan keselamatan sebelum melintas jalur wisata.
Wisatawan pun diimbau untuk mengikuti arahan petugas, demi menghindari potensi kecelakaan.
AKP Chelvin menegaskan, pengamanan di kawasan wisata menjadi salah satu prioritas utama Satlantas Polres Malang, selama Operasi Lilin Semeru 2025. Mengingat tingginya mobilitas masyarakat pada masa libur panjang.
“Operasi Lilin ini kami maknai sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Kehadiran petugas di jalur wisata diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Bromo,” katanya sembari menyebut, pengamanan dan pelayanan di jalur wisata Bromo, terus ditingkatkan hingga berakhirnya Operasi Lilin Semeru 2025.
Ditegaskan, Polres Malang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melapor kepada petugas di lapangan atau melalui layanan darurat 110 apabila menemukan hal mencurigakan. (*/Hmsresma/Ra Indrata)




