DUEL: Pelatih Madura United, Carlos Parreira, bakal menantang Asisten Pelatih Arema FC, Andre Costra di pekan ke-15 Super League. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Four-game losing streak alias empat kali kalah beruntun, sudah cukup terjadi di Stadion Kanjuruhan. Harus segera diakhiri. Senyampang masih berada di putaran pertama Super League musim 2025/2026 ini.
Jika tidak, jangan harap target manajemen Singo Edan, untuk menuntaskan musim ini dengan berada di papan atas, bisa tercapai.
Apalagi posisi Arema FC di papan klasemen sementara, terus menurun meski tanpa bermain. Hasil pertandingan kontestan Super League, menjadi penentu.
Hingga pekan ke-14 bagi Arema, posisi sementara di peringkat ke-11. Kurang dua strip lagi, bakal berada di papan bawah.
Jadi cukup hanya Dewa United (1-2), Persib Bandung (1-2), Borneo FC (1-3) dan Persija (1-2) yang boleh mengalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan.
Di pekan ke-15, yang bertepatan dengan laga kandang ke-7 di putaran pertama ini, tidak lagi ada kata kalah. Apalagi yang bakal dihadapi sesama tim asal Jawa Timur, Madura United.
Skuad berjuluk Laskar Sappe Kerab ini, juga tidak sedang dalam kondisi bagus. Lima laga terakhir yang dilakoni, hanya bisa menang sekali, seri sekali dan tiga kali kalah. Posisi di klasemen, juga berada di papan bawah. Tepatnya di peringkat ke-14.
Sejarah pertemuan pun masih berpihak pada Singo Edan. Dari 17 kali tanding, hanya lima kali Arema pernah dikalahkan. Sisanya, tujuh kali Arema menang dan lima kali berakhir seri.
Meski kekalahan terakhir Arema, justru terjadi di Liga 1 musim 2024/2025 kemarin. Tepatnya di pekan ke-28, pada 24 April 2025, saat Arema kalah 0-1 di Stadion Kanjuruhan.
Sayangnya ketika target memutus hasil buruk partai kandang, kencang dihembuskan. Justru kekuatan Arema FC tereduksi cukup vital.
Dua tokoh utama dalam skuad yang berdiri sejak 1987 ini, harus absen karena faktor non teknis. Pelatih asal Brasil, Marcos Vinicius dos Santos Goncalves dan striker utama penyumbang 10 gol untuk Arema, Dalberto Luan Belo, masih ‘tersandera’ di Brasil.
Marcos Santos absen, karena mendampingi orang tuanya, yang bakal operasi batu empedu. Dalberto, terpaksa menemani istri dan anaknya untuk mengurus paspor di Brasil. Lantaran mereka akan diboyong ke Malang.
“Tentu saja ada dua aset yang penting, Coach Marcos dan Dalberto. Mereka masih berada di Brasil. Mereka sudah berbicara dengan Direktur dan kami tahu mereka tidak akan kembali ke Malang dengan cepat,” kata Asisten Pelatih, Andre Caldas Costa, saat prematch press conference, Senin (22/12/2025) di kandang singo.
Hanya saja, pengalaman selama tiga tahun mendampingi Marcos Santos, menjadikan Andre Costa cukup paham karakter permainan yang biasa didesain pelatih 46 tahun tersebut.
Andre Costa sudah mendapingi Marcos Santos dalam 31 laga. Mulai dari klub America sampai Nautico. Sebelum kembali menjadi asistennya sejak 25 Juni 2025 di Arema.
“Saya juga sudah sering melakukannya (memimpin tim). Saya sudah tiga tahun bekerja dengan Coach Marcos.”
“Ini bukan sesuatu yang baru bagi saya. Jadi tentu saja kami ingin dia di sini, tapi dalam hal ini tidak mungkin. Saya sangat yakin, saya akan melakukan pekerjaan saya mengisi posisi Coach Marcos,” tandas pelatih berusia 38 tahun ini.
Pun dengan absennya Dalberto Luan Belo -yang diakuinya di luar prediksi tim pelatih- sudah diantisipasi sejak dini. Beberapa pemain, langsung dipersiapkan untuk mengisi posisi striker.
Nama-nama seperti Salim Akbar Tuharea, Dedik Setiawan sampai Razzaa Fachrezi, disodorkan untuk menjadi juru dobrak.
Cukup disayangkan memang, pemain asing yang bisa didapuk sebagai striker, Ian Puleio Araya, harus absen karena akumulasi kartu kuning.
“Dalberto memang sangat penting. Dia adalah salah satu top skor di kompetisi ini. Tapi kita memiliki Dedik, Salim dan lainnya. Semua pemain yang lain, juga bisa melakukan pekerjaan yang baik.”
“Jadi, kami bekerja dan fokus pada pemain yang ada di sini sekarang. Kami akan menggunakannya (pemain yang ada). Kami yakin mereka akan melakukan pekerjaan dengan baik,” tegas Andre Costa.
Karena itulah, tanpa kehadiran dua figur penting dalam tim tersebut, tidak menjadikan Andre Costa bergeming dari target meraih tiga poin dalam laga yang bakal berlangsung Selasa (23/12/2025) sore.
Terlebih-lebih, Arema terbebani target harus mengakhiri ‘kutukan’ tidak pernah menang di Stadion Kanjuruhan, dalam empat laga terakhir. Fakta itu justru dianggap sebagai tekanan positif bagi tim.
“Kami tahu, pertandingan besok agak sulit. Tapi dari kita kerja. Dari apa yang kita lakukan di latihan, semoga besok (hari ini, Red.) berhasil.”
“Jika kita berpikir dalam permainan kita di rumah, kita tahu bahwa kita tidak menang dalam empat permainan terakhir. Jadi, kita bisa mengatakan, ini adalah tekanan positif. Karena dalam laga besok (hari ini, Red.) adalah tekanan sepanjang waktu,” sebut Andre Costa.
Bersama-sama tim para asisten pelatih lainnya, Andre Costa juga mengaku sudah menyiapkan strategi untuk bisa mempertahankan tiga poin kandang. Karena bermain di Stadion Kanjuruhan, Arema harus bermain dengan gaya permainan khas Arema.
Tentunya strategi itu berbeda, ketika Arema bermain di kandang lawan. Sekali pun sampai pekan ke-14, Arema FC justru tak pernah kalah saat dijamu lawan-lawannya.
“Kita harus menekan. Kita harus agresif dan kita tidak akan melakukan hal yang berbeda.”
“Arema harus tetap menjadi Arema di Kanjuruhan. Dan itulah cara kita melakukannya. Tapi tentu saja kita harus memiliki strategi untuk bertahan juga,” sebut asisten pelatih asal Brasil ini.
Hanya dengan permainan yang menjadi ciri khas Arema itulah, Andre Costa optimis Arema memiliki semua kesempatan untuk menang. “Dan kita akan bekerja dengan tujuan yang kami berikan kepada mereka.”
“Dan (kekalahan) itu tidak akan terjadi lagi. Jika kita berhenti dari kekalahan, kita akan sangat dekat dengan menang. Dan itulah yang akan kita lakukan besok,” aku Andre dengan optimis. (Ra Indrata)
Prediksi Susunan Pemain Arema vs Madura United:
Arema (4-3-3): Lucas Frigeri; Rifad Marasabessy, Luiz Gustavo, Odivan Koerich, Johan Alfarizi; Betinho, Matheus Blade, Arkhan Fikri; Valdeci, Salim Tuharea, Dedik Setiawan.
Pelatih: Marcos Santos
Madura United (3-5-2): Miswar Saputra; Mendonça, Pedro Monteiro, Ruxi; Ferian Rizki, Taufik Hidayat, Kerim Palić, Jordy Wehrmann, Paulo Sitanggang; Lulinha, Balotelli.
Pelatih: Carlos Parreira




