MALANG POST – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengirimkan pesan tegas bagi masa depan Indonesia, menjaga bumi tidak bisa ditunda dan harus dimulai dengan aksi nyata. Salah satu ikhtiar itu diwujudkan melalui Gerakan Nusantara Menanam Ribuan Pohon Serempak se-Jawa Timur.
Di Kota Batu, gerakan tersebut diawali dengan apel bersama yang dipimpin Ketua DPC PKB Kota Batu yang juga Wali Kota Batu, Nurochman. Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman ratusan pohon di kawasan TPA Tlekung, Kecamatan Junrejo.
Cak Nur, sapaan akrab Nurochman, menegaskan bahwa Gerakan Nusantara Menanam bukanlah agenda seremonial belaka. Menurutnya, penanaman pohon merupakan ikhtiar konkret menghadapi krisis lingkungan dan ancaman bencana alam yang semakin nyata.
“Menanam pohon bukan sekadar seremoni. Ini langkah sederhana, tetapi dampaknya luar biasa. Kerusakan lingkungan menjadi salah satu pemicu utama banjir bandang yang terus berulang di berbagai daerah,”ujarnya usai penanaman, Minggu (21/12/2025).
Ia menilai, upaya menjaga lingkungan tidak harus menunggu kebijakan besar atau program skala nasional. Justru dari langkah paling dasar, seperti menanam pohon di halaman rumah, kampung, hingga ruang publik, ketahanan lingkungan bisa diperkuat secara bertahap.
“Lingkungan harus kita rawat bersama, dimulai dari ruang hidup kita sendiri. Dari satu pohon, dampaknya bisa menyelamatkan banyak kehidupan,” tegasnya.

TANAM POHON: Ketua DPC PKB Kota Batu sekaligus Wali Kota Batu, Nurochman saat melakukan aksi penanaman pohon bersama kader DPC PKB Kota Batu di kawasan TPA Tlekung, Kecamatan Junrejo. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Gerakan ini, lanjut Cak Nur, merupakan tindak lanjut hasil musyawarah wilayah DPW PKB Jawa Timur. Sebelumnya, seluruh DPC PKB diminta mengirimkan bibit pohon sebagai bentuk komitmen partai terhadap pelestarian lingkungan. Ribuan bibit kemudian dikumpulkan dan didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Timur.
Menirukan pesan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Cak Nur menyampaikan bahwa kerusakan bumi saat ini sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Karena itu, pemulihan lingkungan juga harus dilakukan melalui gerakan nyata dan berkelanjutan.
‘Kita harus mengembalikan kondisi bumi melalui tindakan konkret, salah satunya penanaman pohon, seperti yang selalu disampaikan Ketua Umum PKB,” katanya.
Dari distribusi bibit tersebut, Kota Batu memperoleh jatah 500 pohon. Ratusan pohon itu terdiri dari berbagai jenis, di antaranya pohon jati, tabebuya, kayu putih, serta berbagai jenis tanaman lainnya.
“Sebenarnya ingin saya tambah sampai seribu pohon. Tapi untuk tahap pertama, teman-teman menilai 500 cukup dulu. Nanti akan dilanjutkan ke tahap berikutnya di lokasi lain,” paparnya.
Tak berhenti di TPA Tlekung, PKB Kota Batu telah memetakan sejumlah titik yang dinilai memerlukan penanganan serius karena kondisi lingkungannya memprihatinkan. Di antaranya kawasan Arboretum Sumberbrantas, lereng Gunung Panderman, Dusun Brau, kawasan Gunung Banyak, hingga Bukit Jengkoang. “Titik-titik tersebut akan segera kami tindaklanjuti,” imbuhnya.

Gerakan penanaman pohon ini juga sejalan dengan program Pemkor Batu yang menekankan perawatan lingkungan secara berkelanjutan. Tujuannya, agar kelestarian alam tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Cak Nur menambahkan, selain menjaga keseimbangan ekosistem, penanaman pohon juga berperan penting dalam menjaga keberlangsungan sumber mata air. Hal ini krusial bagi kehidupan masyarakat, pertanian dan keberlanjutan Kota Wisata Batu.
“Air adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan kita dan pertanian kita. Karena itu, menjaga lingkungan berarti juga menjaga sumber air,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengambil pelajaran dari bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Menurutnya, bencana tersebut merupakan dampak dari eksploitasi alam yang tidak diimbangi dengan upaya pemulihan.
“Jangan sampai hal serupa terjadi di Kota Batu yang kita cintai bersama. Bencana bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak besar pada kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Cak Nur menegaskan, bahwa cinta terhadap Kota Batu harus diwujudkan melalui kepedulian nyata terhadap lingkungan. Mulai dari menanam pohon, menjaga kebersihan, hingga melakukan tata kelola sampah dengan baik.
“Sebagai kader PKB, kita harus menunjukkan bahwa kita mencintai alam dan lingkungan dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (Ananto Wibowo)




