MALANG POST – Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tinggal hitungan hari. Kota Batu, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur, diprediksi bakal diserbu wisatawan dari berbagai daerah. Mengantisipasi lonjakan tersebut, Pemkot Batu tancap gas memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi aman dan nyaman.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengintensifkan program penambalan cepat mantap pada sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan. Program ini digencarkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, terutama di jalur-jalur rawan dan alternatif wisata.
Salah satu fokus utama adalah Jalan Rajekwesi atau jalur Klemuk, di Songgokerto. Ruas ini dikenal memiliki tanjakan dan turunan ekstrem serta tingkat risiko kecelakaan yang cukup tinggi. Dari pantauan lapangan, ditemukan sejumlah lubang aspal dengan kedalaman cukup membahayakan pengguna jalan.
Kerusakan tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Air hujan yang menggenang di atas badan jalan mempercepat keausan lapisan aspal.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, penanganan cepat ini menjadi bagian dari upaya mendukung kelancaran libur Nataru.
“DPUPR memastikan kondisi jalan dalam keadaan mantap. Tujuannya agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman, baik warga Kota Batu maupun wisatawan,” kata Alfi, Rabu (17/12/2025).

MANTAP: Petugas DPUPR Kota Batu saat bahu membahu melakukan penambalan cepat mantap, guna memastikan kondisi jalan di Kota Batu dalam kondisi bagus saat libur Nataru. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Menurutnya, penambalan cepat mantap tidak hanya difokuskan pada jalur Klemuk saja. Namun seluruh ruas jalan yang terpantau berlubang langsung masuk daftar penanganan.
“Klemuk ini memang jalur alternatif dan tingkat kemiringannya cukup curam. Karena itu kami beri perhatian khusus agar keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga,” ujarnya.
Selain Klemuk, DPUPR juga melakukan penambalan di sejumlah titik lain, di antaranya Jalan Raya Oro-Oro Ombo, Jalan Raya Pandanrejo, Jalan Raya Giripurno, kawasan Sidomulyo, serta ruas Abdul Gani Atas. Tak hanya itu, perbaikan juga menyasar wilayah Tlekung, Dadaprejo, hingga Bulukerto.
Intensitas pekerjaan pun ditingkatkan menjelang libur panjang. Jika sebelumnya kegiatan penambalan dilakukan dua hingga tiga kali dalam sepekan, kini hampir setiap hari tim DPUPR turun ke lapangan.
“Mendekati libur Nataru, hampir setiap hari kami lakukan penambalan. Ini bentuk kesiapsiagaan kami,” jelas Alfi.

Ia menambahkan, secara umum kondisi jalan di Kota Batu sebenarnya sudah tergolong baik. Tingkat kemantapan jalan telah mencapai 92 persen. Namun, faktor cuaca membuat kerusakan bisa muncul sewaktu-waktu.
“Setelah hujan deras, di lapangan kadang muncul lubang baru. Jalan berlubang itu bisa dibilang keniscayaan. Tapi yang terpenting adalah respon cepat kami dalam melakukan penanganan,” tegasnya.
DPUPR juga membuka ruang partisipasi masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan. Warga yang menemukan jalan berlubang diminta segera menyampaikan aduan melalui akun media sosial resmi DPUPR Kota Batu.
“Sekarang sudah era 4.0. Masyarakat bisa langsung men-tag akun medsos kami. Semua laporan kami rekam dan langsung kami tindak lanjuti,” tutur Alfi.
Dengan langkah cepat tersebut, Pemkot Batu berharap kenyamanan dan keselamatan selama libur Nataru tetap terjaga, sehingga wisatawan dapat menikmati liburan tanpa khawatir dan warga pun merasa lebih aman saat beraktivitas. (Ananto Wibowo)




