MALANG POST – Perekonomian di Indonesia sudah mulai tumbuh. Meskipun masih 5 persen year on year (yoy) pada kuarter ketiga.
Dari kondisi tersebut, konsumsi rumah tangga masih menjadi tulang punggung perekonomian. Hal ini menggambarkan kalau daya beli masyarakat ada.
Penegasan itu disampaikan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung, Erica Adriana, SE., MM., saat menjadi narasumber talk show di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (17/12/2025).
“Sejauh ini beberapa sektor yang pergerakannya tumbuh. Seperti FnB dan ritel 14 persen, Agrikultur 14,5 persen dan jasa lebih dari 10 persen,” katanya.
Dari kondisi pertumbuhan ekonomi tersebut, tambahnya, ada satu peluang besar yang bisa ditangkap bersama yaitu ekonomi kreatif.
“Sekarang sudah masuk eranya digital. Sehingga para pelaku bisnis perlu banyak upgrade soal ilmu ekonomi kreatif.”
“Banyak sekali ilmu soal ekonomi kreatif yang bisa didapat. Baik secara offline maupun online. Dari yang berbayar sampai free,” tandasnya.
Bahkan saat ini, kata Erica, sudah banyak masyarakat yang beralih ke digital. Bahkan produk produk digital semakin digemari.
Produk digital yang dimaksud, sebutnya, bisa seperti kursus digital dan digital workshop. Tak heran jika sektor jasa terus mengalami peningkatan lebih dari 10 persen.
“Sekarang juga peralihan transaksi lebih disukai masyarakat secara digital dengan QRIS, yang lebih memudahkan,” sebutnya.
Sementara itu, Founder and Chairman Silaturahimer Digital Indonesia, Muhammad Idham Azhari menjelaskan, golongan Gen-Z cenderung memiliki perilaku konsumen aktif.
“Tahun sebelumnya sempat diprediksi para ekonom, kalau tahun 2025 ini ada potensi resesi sampai 40 persen. Tapi kenyataannya, justru kalangan Gen-Z masih aktif dalam interaksi pembelian,” tegasnya.
Idham menambahkan, saat ini digitalisasi semakin memudahkan aktivitas ekonomi. Bahkan rasanya dengan mudah bisa melihat peluang bisnis.
Salah satu contoh yang sederhana dan trend dikalangan Gen-Z saat ini affiliate. (Wulan Indriyani/Ra Indrata)




