SERIUS: Wali Kota Batu Nurochman saat menemui Direktur PEIP Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Iwan Kirniawan sebagai pematangan kesiapan mengikuti LSDP. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Keseriusan Pemkot Batu dalam membenahi tata kelola persampahan terus ditunjukkan. Tak sekadar wacana, Pemkot Batu kini aktif mematangkan kesiapan mengikuti Local Service Delivery Improvement Project (LSDP), program strategis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya sektor persampahan.
Komitmen tersebut mengemuka dalam diskusi ringan antara Wali Kota Batu Nurochman dan Direktur PEIP Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Iwan Kurniawan, yang berlangsung di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Cak Nur sapaan Nurochman menegaskan bahwa Pemkot Batu tidak ingin setengah-setengah dalam mengelola isu persampahan, sebuah sektor vital yang kerap menjadi sorotan, terutama di kota wisata seperti Batu. Menurutnya, berbagai langkah strategis telah dan terus ditempuh agar Kota Batu memenuhi readiness criteria yang menjadi prasyarat utama pelaksanaan LSDP.
“Pada prinsipnya, Pemerintah Kota Batu siap menjalankan seluruh proses yang dibutuhkan untuk meningkatkan tata kelola persampahan. Kami berkomitmen memenuhi seluruh kriteria kesiapan sesuai arahan program LSDP,” tegas Cak Nur.
Ia menambahkan, kesiapan tersebut tidak hanya menyangkut aspek administratif, tetapi juga mencakup penguatan kelembagaan, perencanaan teknis, hingga kesiapan infrastruktur persampahan di lapangan. Pemkot Batu, lanjutnya, ingin memastikan bahwa program yang diikuti benar-benar memberi dampak nyata bagi peningkatan layanan kepada masyarakat.
Saat ini, Pemkor Batu terus menggenjot penyusunan dan penyempurnaan dokumen teknis, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemantapan kesiapan infrastruktur persampahan. Seluruh proses itu menjadi bagian penting dari tahapan menuju implementasi penuh program LSDP.
“Dengan langkah ini, Pemkot Batu berharap pengelolaan sampah ke depan semakin tertata, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan sebagai kota wisata yang bersih, nyaman dan ramah lingkungan,” paparnya.
Gayung bersambut. Direktur PEIP Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Iwan Kurniawan menyambut positif komitmen yang ditunjukkan Kota Batu. Ia menilai, progres yang telah dicapai mencerminkan keseriusan daerah dalam mempercepat perbaikan layanan persampahan, sejalan dengan standar nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Kota Batu menunjukkan kesungguhan dalam mempersiapkan diri. Ini penting karena LSDP menerapkan mekanisme performance-based grant, di mana kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan capaian kinerja menjadi penentu,” ujar Iwan.
Ia menjelaskan, LSDP merupakan program nasional yang dirancang untuk mendorong peningkatan layanan persampahan melalui skema penggantian biaya (reimbursement). Dengan mekanisme tersebut, pemerintah daerah dituntut tidak hanya aktif membangun, tetapi juga mampu menunjukkan kinerja yang terukur dan berkelanjutan.
Dalam audiensi tersebut, Wali Kota Batu turut didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Dian Fachroni, serta Asisten Administrasi Umum Setda Kota Batu, Eko Suhartono. Kehadiran jajaran teknis ini menegaskan bahwa komitmen Pemkot Batu dalam pembenahan persampahan bukan hanya di level pimpinan, tetapi juga dijalankan secara terstruktur hingga ke perangkat daerah. (Ananto Wibowo)




