Mahasiswa UM Bangkitkan Pesona Tari Tradisional lewat Workshop Tata Rias. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Upaya mempertahankan daya tarik seni tari tradisional di tengah arus digital yang semakin kuat mendapat sorotan melalui Workshop Tata Rias Tari Klasik yang diselenggarakan delapan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dari program Asistensi Mengajar (AM). Kegiatan ini berlangsung untuk siswa SMPN 1 Malang pada Kamis (20/11/2025).
Ketua pelaksana, Danindya Berliana, menyebut pelatihan ini dirancang agar siswa memahami dasar rias wajah yang mendukung penampilan tari.
“Kami memberikan pelatihan agar para siswa bisa merias wajah sendiri sebagai dasar sebelum tampil,” ujar Danindya.
Menurutnya, tata rias memiliki peran krusial dalam pementasan. Ia menekankan bahwa gerakan tari yang baik perlu didukung oleh penampilan yang tepat agar pesan artistik semakin kuat.
“Make up tentu harus diperhatikan. Percuma jika tariannya bagus tetapi riasannya tidak mendukung,” jelasnya.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Sesi praktik mengajak siswa meniru contoh rias wajah yang diberikan, terlebih lagi mereka diberi ruang untuk menambahkan ornamen sesuai kreativitas masing-masing. Beberapa peserta bahkan menampilkan kombinasi warna yang berbeda dari contoh.
Salah satu peserta, Musa, mengaku pengalaman ini sangat menyenangkan dan membangkitkan minat baru.
“Seru, karena belum pernah ada pelajaran seperti ini di sekolah. Jadi kami bisa merias dan menambahkan kreativitas sendiri,” kata Musa.
Setelah sesi praktik, seluruh hasil rias dinilai oleh dewan juri untuk menentukan nominasi rias terbaik. Danindya mengapresiasi semangat para peserta yang aktif berpartisipasi, meski tidak sedikit yang tergiur dengan berbagai permainan gadget. Ia berharap kegiatan seperti ini terus menjadi ruang pelestarian budaya di sekolah.
“Semoga ke depan pelestarian budaya terus dilakukan dan tidak berhenti di kami, agar nilai budaya kita tidak hilang,” tutup Danindya dalam wawancara dengan Tim Humas UM yang di lansir redaksi Malang Post (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




