MALANG POST – Suasana gembira mewarnai momen penting di Kota Batu ketika Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menegaskan komitmennya meningkatkan kualitas SDM melalui Program 1000 Sarjana.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan antara Pemerintah Kota Batu, ITN Malang dan beberapa perguruan tinggi mitra di Malang Raya.
Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional 2025 dan Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI tingkat Kota Batu, bertempat di Gelanggang Olah Raga Gajah Mada, pada 9 Desember 2025.
Sinergi untuk Generasi Teknokrat Masa Depan
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, berharap kolaborasi ini melahirkan insinyur-insinyur masa depan yang siap menghadapi tantangan teknologi.
“Kami berharap ITN Malang bisa bersinergi dengan Kota Batu untuk meningkatkan kapasitas SDM bagi anak-anak SMA, SMK, dan sederajat di Kota Batu. Nantinya mereka bisa menjadi engineer-engineer di masa depan,” ujarnya usai acara.
Menurutnya, kebutuhan teknologi saat ini sangat luas dan sejalan dengan visi Kota Batu yang terus berkembang. ITN Malang, sebagai satu-satunya perguruan tinggi mitra yang fokus pada teknologi dan inovasi dalam kemitraan ini, berkomitmen membuka peluang studi bagi lulusan SMA/SMK ber-KTP Batu.
“Mereka bisa berkuliah gratis di ITN. Kami ajukan untuk mendapatkan beasiswa lewat Program 1000 Sarjana,” tegasnya.
Beasiswa yang ditawarkan bersifat gratis 100 persen, mencakup Bantuan Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga 8 semester, dengan penyesuaian sesuai platform Kota Batu.
ITN Malang berupaya menjaring sebanyak mungkin pendaftar melalui kampus dan rekomendasi dari Pemkot Batu, sambil terus berkomunikasi mengenai kuota beasiswa.
“Prioritas kami adalah sosialisasi ke SMA/SMK, hingga tingkat kelurahan, RT, dan RW melalui mitra ITN di Kota Batu,” tambah rektor.
Ia menegaskan bahwa kontribusi ITN Malang tidak sebatas teknis, melainkan dukungan nyata bagi program-program Kota Batu di berbagai bidang, mulai dari pengembangan pariwisata hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
Pendidikan sebagai Investasi Jangka Panjang
Wali Kota Batu, Nurochman, SH., MH. (akrab disapa Cak Nur), menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menjadi prioritas utama pemerintahan kota.
“Di tengah tantangan efisiensi, kami tidak akan mundur membiayai pendidikan supaya anak-anak bisa menempuh studi setinggi mungkin. Pendidikan di Kota Batu tidak boleh ada yang tertinggal,” tegasnya.
Cak Nur menambahkan bahwa Program Beasiswa 1000 Sarjana adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Dampaknya akan terasa lima tahun mendatang. Kami berharap kebijakan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa penandatanganan MoU dan PKS dengan mitra perguruan tinggi adalah langkah konkret mewujudkan Program 1000 Sarjana pada 2025.
“Beasiswa ini bertujuan memastikan semua anak Kota Batu mendapatkan pendidikan tinggi dengan biaya kuliah gratis maksimal 8 semester, kecuali ada program-program tertentu,” jelasnya.
Harapan besar dari program ini adalah lahirnya lulusan-lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dan mengimplementasikan ilmu mereka untuk kemajuan masyarakat Kota Batu.
Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah, kampus, dan komunitas, Batu berharap menjadi contoh bagaimana investasi pada pendidikan dapat membentuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi berikutnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




