Malang Post – Mengantisipasi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem, Koramil 0833 – 02/ Kedungkandang mengerahkan sejumlah personel untuk siaga dan memantau langsung kondisi wilayah binaan. Personel TNI juga turut membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang dalam pendirian posko siaga bencana, Sabtu ( 06/12).
Danramil 0833 – 02/ Kedungkandang, Kapten Cke Arief Sutedja menuturkan langkah ini merupakan upaya cepat TNI AD dalam mendukung kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi ancaman banjir, longsor, pohon tumbang, hingga angin kencang.
“Cuaca beberapa hari terakhir menunjukkan potensi peningkatan risiko bencana. Karena itu kami menyiagakan personel di Koramil serta membantu BPBD menyiapkan posko siaga di wilayah Kedungkandang,” ungkap Danramil Kapten Cke Arief.
Posko siaga bencana tersebut menjadi pusat koordinasi lintas instansi, mulai dari BPBD, Koramil, Polsek, hingga perangkat kecamatan dan kelurahan. Dari posko ini, petugas dapat menerima laporan warga, memantau kondisi lapangan, serta bergerak cepat bila terjadi keadaan darurat.
Beberapa personel Koramil diterjunkan untuk patroli rutin di daerah rawan banjir dan longsor, termasuk kawasan bantaran sungai dan permukiman dengan kontur tanah labil. Sejumlah alat pendukung seperti HT komunikasi dan sepeda motor patroli disiapkan untuk mempercepat respons.
Menurut Kapten Cke Arief, kewaspadaan masyarakat menjadi faktor penting dalam mitigasi bencana. Ia mengimbau warga tetap waspada, khususnya yang tinggal di dekat aliran atau bantaran sungai.
“Kami mengajak masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda bahaya, seperti debit air meningkat atau retakan tanah. Penanganan cepat bisa meminimalkan risiko,” tambahnya.
BPBD Kota Malang mengapresiasi dukungan Koramil Kedungkandang dalam pendirian posko dan penyiagaan personel. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan wilayah Kedungkandang menghadapi potensi bencana selama periode cuaca ekstrem.(*)




