MALANG POST – Lapangan Sepak Bola Kusuma Agrowisata Kota Batu menjadi pusat perhatian para pecinta sepak bola usia dini, Minggu (30/11). Sebanyak 35 tim dari delapan provinsi meramaikan Superco Superfest 2025, puncak program nasional Sejuta Bola Superco untuk Indonesia.
Tim-tim muda dari Jateng, Jatim, Jabar, Kalimantan hingga beberapa provinsi lain saling adu skill pada kompetisi kelompok usia 8, 10 dan 12 tahun. Gelaran ini menjadi kelanjutan dari Superco Supercamp, sekaligus ajang unjuk gigi para pemain muda terbaik hasil seleksi.
Brand Manager PT Khong Guan Biscuit Factory, Irfan Hidayatul Fazri menjelaskan, bahwa Superfest tahun ini menjadi istimewa karena menampilkan Superco Superteam, 15 pemain terbaik hasil penyaringan dari 33 peserta Supercamp yang berasal dari 25 sekolah serta delapan peserta terpilih dari Instagram Superco.
“Mereka ini pelajar tingkat SMP dengan kemampuan teknis dan sportivitas yang luar biasa. Kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak berbakat ini untuk berkembang dan menyiapkan bekal menuju sepak bola profesional,” ujar Irfan.
Para pemain muda tersebut sebelumnya menjalani coaching bersama coach Arif Suyono, eks pemain Timnas Indonesia. Irfan menambahkan, program Sejuta Bola Superco kini memasuki tahun keempat. Tiap tahun fokusnya berbeda, 2022 Jabodetabek, 2023 Jabar, 2024 Jateng dan 2025 spesial untuk Jatim.
“Setiap tahun selalu ada inovasi. Tahun ini, anak-anak bukan hanya kami coaching, tapi juga kami libatkan langsung di atmosfer pertandingan. Kami sampaikan pada mereka tentang mental juara,” jelasnya.

PRESCON: Dari kiri pemain Timnas Indonesia U 17 Gholy, pemain timnas putri Sabrina Mutiara, coach Indrianto Nugroho dan Brand Manager PT Khong Guan Biscuit Factory, Irfan Hidayatul Fazri saat press conference. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Untuk memompa motivasi peserta, Superfest juga menghadirkan dua figur muda sepak bola Indonesia, Sabrina Mutiara, pemain Timnas Putri dan M. Zahaby Gholy, pemain Timnas U-17 yang tampil di Piala Dunia U-17 Qatar.
“Mereka kami hadirkan agar adik-adik semakin semangat. Kami ingin mereka tahu bahwa mimpi untuk menjadi pemain profesional itu sangat mungkin diraih,” kata Irfan.
Dalam event tersebut, untuk kelompok usia (KU) 8 tahun diikuti 10 tim, KU 10 tahun diikuti 12 tim dan KU 12 sebanyak 12 tim. “Sebagai tuan rumah tahun ini, Kota Batu akan menjadi saksi lahirnya bibit-bibit muda yang siap membawa warna baru dalam dunia sepak bola Indonesia,” tambahnya.
Gholy yang sempat mencicipi atmosfer Piala Dunia U-17 pun membagikan pengalamannya. “Deg-degan, tapi bangga bisa main lawan tim besar seperti Brasil. Semoga adik-adik juga bisa mengejar mimpi yang sama,” tuturnya.
Sabrina menambahkan, program Superco merupakan wadah penting bagi pembinaan atlet usia dini. “Kalau bisa setahun dua sampai tiga kali. Semakin sering bertanding, semakin banyak bibit yang muncul,” imbuhnya.
Sementara itu, Coach Indrianto Nugroho, yang aktif membina pemain usia dini di Liga Top Score, ikut mengapresiasi penyelenggaraan tahun ini.

ADU SKILL: Para pemain usia dini saat beradu skill di event Superco Superfest 2025 di Lapangan Kusuma Agrowisata Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Event di Kota Batu antusiasnya luar biasa. Penyelenggaraan tahun ini menurut saya lebih bagus dibanding tahun sebelumnya. Semoga terus berlanjut dan semakin banyak pemain muda yang muncul,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para pemain cilik tak mudah terlena dengan gawai. “Sekarang tantangannya banyak, salah satunya gadget. Jangan sampai bikin malas latihan. Calon pemain profesional harus terus berlatih dan semangat,” tegasnya.
Salah satu pelatih peserta, Rendi Dwi Ardiana dari Benteng FC, menilai Superco Superfest memberi pengalaman penting bagi pemain usia dini. Benteng FC sendiri turun di dua kategori usia, yakni KU-8 dan KU-12.
Menurut Rendi, ajang seperti ini sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter pemain muda.
“Event seperti ini menambah jam terbang anak-anak. Mereka bisa bertemu lawan dari berbagai daerah, belajar dari situ dan itu tidak bisa didapatkan di latihan rutin,” tuturnya.
“Kami berharap Superco bisa terus hadir setiap tahun, bahkan makin sering. Semakin banyak kompetisi, semakin cepat kemampuan anak-anak berkembang. Siapa tahu nanti bisa lahir pemain masa depan Indonesia,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




