kolaborasi antara Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) dan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat kelembagaan dan kemandirian usaha sapi potong di tingkat peternak. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Kelompok Tani Ternak (KTT) Ustan Mandiri Desa Dolokgede menggelar Desiminasi Hasil Penguatan Tahun 2025, yang merupakan capaian tahun kedua dari program pendampingan empat tahun (2024–2027).
Program ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) dan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat kelembagaan dan kemandirian usaha sapi potong di tingkat peternak.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim Fakultas Peternakan UB, yaitu Prof. Trini Susilawati (ketua tim), Dr. Nanang Febrianto, Dr. Asri Nurul Huda, dan Dr. Aulia Puspita.
Dari Bank Indonesia hadir Iqbal Reza Nugraha, Kepala Divisi Implementasi KEKDA BI Provinsi Jawa Timur.
Hadir pula perwakilan Pemerintah Desa Dolokgede, Ali Rohmad, serta perwakilan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Lutfi Nurrahman, bersama 29 anggota KTT Ustan Mandiri.
Memasuki tahun kedua, program ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam penguatan manajemen kelompok, peningkatan praktik budidaya sapi potong, optimalisasi produktivitas, serta perluasan jejaring pemasaran.
Prof Trinil menegaskan bahwa pendampingan ini bertujuan membangun kemandirian kelompok secara bertahap dan berkelanjutan.
Sementara itu, Bank Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem peternakan rakyat agar semakin inklusif dan produktif.
Dalam sesi pesan-kesan dari Heru, perwakilan anggota KTT Ustan Mandiri, menyampaikan apresiasinya.
“Program ini betul-betul membuka wawasan kami. Banyak perubahan yang kami rasakan, terutama dalam cara manajemen pakan, pencatatan, dan kerja sama antaranggota.”
“Kami merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha sapi potong ke depan,” ujarnya. Ia juga berharap program ini terus berlanjut hingga benar-benar membawa kelompok menuju kemandirian.
Dengan capaian tahun kedua ini, kegiatan desiminasi menjadi tonggak penting menuju fase berikutnya pada tahun 2026. KTT Ustan Mandiri diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan peternak sapi potong di Bojonegoro dan Jawa Timur. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




