MALANG POST – Pemkot Batu terus mendorong peningkatan layanan perlindungan masyarakat terhadap ancaman kebakaran. Melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Pemkot meluncurkan inovasi berbasis digital bernama Sistem Informasi Pelaporan (SIP)-Akurat Damkar.
Peluncuran aplikasi tersebut berlangsung di Aula Hotel Selecta, Kecamatan Bumiaji, Selasa (25/12/2025). Peluncuran aplikasi tersebut dikemas dalam satu rangkaian agenda, mulai dari simulasi penggunaan inovasi, pembinaan aparatur Damkar, hingga pengukuhan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar).
Peluncuran aplikasi hingga pengukuhan Redkar dilakukan langsung oleh Wali Kota Batu Nurochman. Dalam kegiatan itu jugaa diikuti Wakil Wali Kota Heli Suyanto, serta jajaran kepala SKPD terkait.
Kepala Damkarmat Kota Batu, Agung Sedayu menjelaskan, bahwa penguatan sistem kesiapsiagaan kebakaran menjadi kebutuhan mendesak bagi Kota Batu. Dimana dikenal sebagai kota wisata dengan mobilitas ekonomi tinggi. Kondisi tersebut menuntut pemerintah memiliki sistem tanggap darurat yang terstruktur dan terintegrasi.
“Sebagai Kota Wisata dengan aktivitas ekonomi yang dinamis, Kota Batu memerlukan kesiapsiagaan yang kuat. Ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, aparatur dan masyarakat,” ujar Agung.

SIP-AKURAT: Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto saat menerima jaket dan topi dalam peluncuran aplikasi SIP-Akurat Damkar. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Ia menegaskan, rangkaian kegiatan tersebut diarahkan untuk menguatkan peran relawan pemadam kebakaran sebagai mitra strategis pemerintah. Redkar didorong tidak hanya menjadi garda depan respon awal, tetapi juga berperan dalam edukasi dan pencegahan kebakaran di lingkungan masing-masing.
Selain menguatkan kapasitas relawan, Damkarmat juga memberikan pelatihan kepada aparatur damkar. Materi pelatihan meliputi kemampuan high angle rescue untuk penyelamatan di ketinggian, manajemen risiko penggunaan alat penyelamatan, serta peningkatan kedisiplinan operasional.
Pada kesempatan tersebut, Agung juga memperkenalkan inovasi SIP-Akurat Damkar sebagai layanan publik berbasis aplikasi. Sistem ini dirancang untuk mempercepat laporan masyarakat, mempermudah koordinasi internal, serta menyajikan data kebakaran secara akurat dan transparan.
“Ini adalah inovasi yang terus kami kembangkan agar proses pelaporan masyarakat menjadi lebih cepat. Harapannya, mobilisasi petugas juga semakin responsif karena semua data tersaji secara real time,” jelasnya.
Aplikasi SIP-Akurat menawarkan sejumlah manfaat, seperti penyampaian informasi kebakaran secara cepat, penggunaan media pelaporan yang praktis, serta kemudahan petugas dalam menerima penugasan. Dengan sistem digital ini, Damkarmat berharap waktu respon penanganan kebakaran di Kota Batu bisa semakin efisien.

SIMULASI: Tim Damkarmat Kota Batu saat melakukan simulasi penyelamatan korban kebakaran. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Wali Kota Batu, Nurochman menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Damkarmat dan para relawan. Menurutnya, tugas pemadam kebakaran jauh lebih luas daripada sekadar memadamkan api.
“Pengukuhan Redkar bertujuan memperkuat kesiapsiagaan. Relawan adalah respon pertama yang harus hadir sebelum petugas Damkar tiba di lokasi bencana. Itu mandat yang sudah dituangkan dalam SK Wali Kota,” ujarnya.
Cak Nur menambahkan, relawan nantinya akan diarahkan menjalankan mitigasi berbasis risiko di wilayah masing-masing. Upaya preventif ini, katanya, harus dilakukan melalui kolaborasi yang erat dan inovasi yang berkelanjutan. Pemerintah juga tengah memperkuat sistem penanganan terpadu di setiap kecamatan.
Terkait peluncuran SIP-Akurat Damkar, Cak Nur menyebut inovasi itu menjadi salah satu instrumen penting, guna mempercepat respon kebencanaan. Ia mendorong agar aplikasi tersebut diperkenalkan secara luas ke masyarakat.
“Aplikasi ini akan memperkuat sistem penanganan secara real time. Namun harus disosialisasikan masif, karena masyarakat sering belum tahu bahwa kita punya aplikasi, punya call center dan layanan digital lain,” tuturnya.
Dengan hadirnya SIP-Akurat Damkar dan penguatan relawan Redkar, Pemkot Batu berharap dapat membangun sistem kebencanaan yang lebih adaptif, cepat dan berbasis teknologi. “Upaya ini diharapkan membuat masyarakat semakin terlindungi dari risiko kebakaran, sekaligus meningkatkan keselamatan publik di Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




