MALANG POST – Menyambut libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Jawa Timur Park (JTP) Group kembali membuat gebrakan. Salah satu pionir wahana berbasis teknologi immersive di Indonesia itu resmi meluncurkan wahana terbaru bernama Metaverse Glass Theater di Jawa Timur Park 1.
Wahana ini sudah bisa dinikmati mulai musim liburan akhir tahun. Kehadirannya sekaligus menjadi bentuk komitmen JTP Group untuk selalu menghadirkan pengalaman baru bagi para pengunjung.
Marketing dan Public Relations JTP Group, Titik S. Ariyanto menjelaskan, bahwa Metaverse Glass Theater merupakan bioskop immersive keempat yang dimiliki JTP Group. Sebelumnya, teknologi serupa sudah hadir di beberapa taman rekreasi milik mereka, diantaranya Metaverse Glass Theater – Undersea di Virtual Immersive Park, Cloud Theater di Museum Angkut dan 7D di Dino Park Jawa Timur Park 3.
“Metaverse Glass Theater adalah area berbasis teknologi Bioskop Immersive yang memberikan pengalaman seperti nyata, menyelimuti pengunjung dari berbagai arah lewat layar berteknologi tinggi tanpa perlu kacamata khusus,” ujar Titik, Senin (24/11/2025).
Wahana ini menghadirkan pengalaman dunia virtual yang seru, futuristik dan immersive. Setiap tema zona yang ada pada wahana ini dirancang untuk mengedukasi, menginspirasi dan membuka rasa ingin tahu akan sains dan teknologi dengan cara yang masih jarang ditemui sebelumnya.
Dengan kapasitas hingga 75 orang per show, durasi 10 menit dan tiket masuk hanya Rp35.000 per orang, wahana ini menjadi destinasi yang terjangkau bagi keluarga dan pelajar yang ingin merasakan teknologi immersive terbaru.
Ada sembilan tema zona yang bisa dieksplorasi pengunjung diantaranya, Candy Land, zona dengan tema dunia permen yang menghadirkan sensasi fantasi dilengkapi dengan adanya hujan permen. Ke dua, Luar Angkasa merupakan zona eksplorasi planet dan galaksi layaknya seperti seorang astronot.
“Ke tiga Festival Lampion, zona dimana pengunjung akan masuk ke dalam suasana Festival Lampion China. Lalu Perang, zona edukasi tentanggambaran perang dengan visual yang tentunya ramah untuk anak dan keluarga,” tuturnya.

SENSASI BARU: Jatim Park 1 menghadirkan Metaverse Glass Theater, wahana 9 tema immersive yang menghadirkan sensasi baru bagi wisatawan. (Foto: JTP for Malang Post)
Ke lima, Bencana merupakan zona edukasi tentang gambaran bencana alam dengan visual yang aman serta mengedukasi bagi pengunjung. Undersea, zona yang akan membawa pengunjung menjelajahi bawah laut, yang lengkap dengan percikan air yang membuat pengalaman lebih hidup dan lebih nyata.
Ke tujuh, Monster Laut zona dimana pengunjung akan berpetualang dan bertemu dengan monster-monster laut. Kemudian Dinosaurus, zona yang dilengkapi ‘Spot Selfie Video’ yang memungkinkan pengunjung merasakan betapa nyatanya dikejar dinosaurus.
Terakhir, Cyber City merupakan zona kota futuristik dengan konsep metaverse yang menakjubkan Fitur Spot Selfie Video, hujan permen dan juga beragamnya tema zona yang ada di Metaverse Glass.
“Kehadiran fitur seperti Spot Selfie Video maupun efek sensorik seperti hujan permen memberikan nilai tambah yang membedakan wahana ini dari bioskop immersive lain yang kami miliki,” tambah Titik.
Tidak berhenti pada satu inovasi, Jatim Park 1 juga mempersiapkan dua wahana baru lain yang berlokasi di area yang sama, yakni VR Padel dan VR Umroh. Keduanya direncanakan meluncur pada akhir tahun untuk melengkapi pilihan liburan pengunjung.
Menurut Titik, inovasi ini merupakan langkah nyata JTP Group untuk mendorong adopsi teknologi di dunia pariwisata. “Kami berharap Metaverse Glass Theater bisa menjadi gebrakan baru bagi sektor wisata Indonesia, sekaligus sarana edukasi agar masyarakat lebih mengenal teknologi immersive,” terangnya.
Ia juga berharap hadirnya zona baru ini dapat mendorong kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu pada musim liburan mendatang.
Dengan ragam visual, teknologi mutakhir, hingga tema yang cocok untuk segala usia, Metaverse Glass Theater diprediksi menjadi salah satu wahana paling diburu pada momen akhir tahun di Jawa Timur Park 1. “Pengunjung tak hanya disuguhkan hiburan, tetapi juga pengalaman sensorik dan edukatif yang belum banyak ditemukan di destinasi wisata lain di Indonesia,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




