MALANG POST – Universitas Brawijaya (UB) kembali mencatatkan pencapaian membanggakan di kancah internasional. Dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Interdisciplinary Science Rankings (ISR) 2026.
UB resmi menembus peringkat 180 dunia! Sekaligus menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi dengan kinerja riset interdisipliner terbaik di Asia Tenggara.
Peringkat ini menunjukkan bahwa UB semakin diakui sebagai institusi akademik yang mampu mengembangkan riset lintas disiplin yang relevan dengan tantangan sains modern. Riset-riset tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari teknologi, biologi, kesehatan, pertanian, hingga ilmu sosial dan humaniora.
Capaian ini sekaligus menjadi momentum penting bagi UB yang tengah mendorong transformasi ke arah universitas berkelas dunia.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Imam Santoso, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh civitas akademika UB.
“Peringkat 180 dunia ini merupakan bukti bahwa UB telah bergerak ke arah yang benar dalam mengembangkan ekosistem akademik yang kolaboratif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan global.”
“Riset masa depan adalah riset interdisipliner. UB berkomitmen memperkuat integrasi lintas fakultas, memperluas kemitraan global, serta memastikan bahwa karya ilmiah kita memberikan dampak nyata bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat,” ujarnya.

Kepala UPT Global Partnership and Reputation, Dr. Hendrix Yulis Setyawan. (Foto: Istimewa)
Kepala UPT Global Partnership and Reputation, Dr Hendrix Yulis Setyawan, menambahkan bahwa meningkatnya posisi UB dalam pemeringkatan THE ISR tidak lepas dari penguatan jaringan kolaborasi internasional dan meningkatnya reputasi akademik UB dalam beberapa tahun terakhir.
“Kenaikan ini merupakan hasil dari sinergi seluruh sivitas akademika dan penguatan reputasi global UB melalui kolaborasi internasional. Interdisciplinary Science Rankings menilai bukan hanya kuantitas publikasi, tetapi kualitas dan dampak lintas-disiplin.”
“Artinya, dunia mengakui UB sebagai universitas yang mampu menghubungkan sains, teknologi, sosial, dan lingkungan dalam riset yang relevan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa berbagai inisiatif seperti program visiting professor, konsorsium riset internasional, serta pengembangan ekosistem inovasi kampus menjadi faktor penting dalam mendorong kemajuan tersebut. Pencapaian UB dalam THE ISR 2026 memiliki makna strategis dalam upaya memperkuat posisi universitas di tingkat global.
Pengakuan internasional terhadap kapasitas riset interdisipliner UB membuka peluang lebih besar untuk memperluas kolaborasi riset dunia, mendapatkan pendanaan internasional, hingga meningkatkan minat mahasiswa dan peneliti dari berbagai negara untuk bergabung dengan UB.
Ke depan, UB berkomitmen melanjutkan pengembangan pusat riset kolaboratif, memperkuat dukungan pendanaan riset, memperluas jejaring internasional, serta membangun ekosistem inovasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui berbagai langkah strategis tersebut, UB optimistis momentum positif ini dapat terus dipertahankan dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta pembangunan masyarakat secara luas. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




