MALANG POST – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan kawasan wisata Ranu Regulo tetap dibuka bagi pengunjung meski aktivitas Gunung Semeru meningkat dan statusnya kini berada di Level IV (Awas).
Penegasan ini disampaikan guna menjaga peluang rekreasi sambil tetap mengutamakan keselamatan.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa secara geografis Ranu Regulo berada cukup jauh dari puncak Semeru dan berada di luar radius bahaya yang ditetapkan PVMBG.
“Ranu Regulo berada cukup jauh dari puncak Semeru dan jauh dari radius 8 kilometer. Sehingga aktivitas pengunjung untuk mengunjungi maupun berkemah di Ranu Regulo masih diperkenankan,” ujar Rudijanta pada Jumat 21 November 2025.
Sementara itu, jalur pendakian menuju puncak Semeru, termasuk kawasan Ranu Kumbolo, tetap ditutup hingga waktu yang belum ditentukan seiring dengan peningkatan status gunung dan potensi bahaya material erupsi serta awan panas.
“Penutupan ini bersifat sementara hingga situasi kembali dinyatakan aman,” jelas Rudijanta.
Rudijanta juga menegaskan bahwa sejauh ini arah sebaran material erupsi lebih condong ke Lumajang, khususnya Curah Kobokan, sehingga dampak terhadap wilayah Malang dinilai relatif tidak signifikan.
“Arah erupsi lebih ke arah Lumajang, sehingga respons dan mitigasi fokus di sana,” tambahnya.
TNBTS menghimbau masyarakat untuk tetap mengikuti imbauan PVMBG dan tidak mendekati daerah rawan bencana.
“Kepatuhan terhadap imbauan PVMBG sangat penting demi keselamatan bersama,” tutur Rudijanta.
Kegiatan pengamanan kawasan tetap berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak, termasuk Basarnas dan tim PPGST, yang siaga mengantisipasi kemungkinan terburuk. Apresiasi pun disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat.
Bagi wisatawan yang hendak menuju Ranu Regulo, TNBTS mengimbau untuk mengikuti prosedur resmi, memantau informasi terbaru, dan selalu mengutamakan keselamatan selama berada di area taman nasional.
Ranu Regulo tetap menjadi pilihan wisata yang aman untuk dinikmati sambil terus memantau perkembangan cuaca vulkanik demi kenyamanan dan keselamatan pengunjung. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




