MALANG POST – Pemkot Batu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali menggelar Batu Investment Award 2025. Memasuki tahun kedua, event yang digelar di Hotel Singhasari, Rabu (19/11/2024), menjadi panggung apresiasi bagi para investor dan pelaku usaha, yang selama ini berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Batu.
Kepala DPMPTSP Kota Batu, Dyah Liestina menyebut, penyelenggaraan penghargaan ini merupakan bentuk terima kasih Pemkot Batu kepada para pelaku usaha yang selama ini taat aturan, konsisten berinvestasi, serta berkontribusi nyata terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.
“Kegiatan ini merupakan amanat UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, bahwa pemerintah daerah berkewajiban menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujarnya.
Menurut Dyah, ajang penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan instrumen untuk menilai kepatuhan pelaku usaha terhadap perizinan serta pelaporan kegiatan penanaman modal. Termasuk pula penilaian atas kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

SERAHKAN: Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat menyerahkan penghargaan Bath Investment Award 2025 kepada pelaku usaha terbaik. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Penilaian Batu Investment Award 2025 mengacu pada laporan kegiatan penanaman modal para pelaku usaha yang telah diverifikasi oleh Kementerian Investasi/BKPM. Penilaiam mencakup Nilai investasi yang dilaporkan pada Triwulan IV 2024 serta Triwulan I–III 2025, kepatuhan perizinan usaha, konsistensi dan ketepatan pelaporan serta kelengkapan dan keakuratan data. Lalu dampak ekonomi, termasuk penyerapan tenaga kerja serta kontribusi bagi ekonomi lokal.
Dari proses penilaian tersebut, DPMPTSP menetapkan tiga kategori penghargaan, masing-masing diisi lima pemenang sehingga total 15 pelaku usaha menerima apresiasi. Ketiga kategori yang dimaksud yakni, Realisasi Investasi Tertinggi untuk PMA maupun PMDN, Realisasi Investasi Tertinggi untuk UMKM dan Kategori Kepatuhan LKPM bagi PMA maupun PMDN
Ketua DPRD Kota Batu, M Didik Subianto menegaskan, bahwa investasi adalah pilar utama pendorong ekonomi daerah. Melalui investasi yang terarah, daerah tidak hanya membuka lapangan kerja baru tetapi juga meningkatkan daya saing dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami di legislatif berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan eksekutif, terutama dalam penyusunan kebijakan yang memastikan iklim investasi tetap kondusif, inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

SERAHKAN: Ketua DPRD Kota Batu, M Didik Subiyanto saat menyerahkan penghargaan Bath Investment Award 2025 kepada pelaku usaha terbaik. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, yang menyerahkan langsung penghargaan kepada para penerima mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penegasan Pemkot Batu terkait kepatuhan hukum di bidang investasi dan perizinan.
“Kami ingin memastikan semua investor di Kota Batu taat aturan. Yang belum memiliki izin, kami dorong untuk segera menuntaskan, karena hal ini berdampak pada banyak penilaian baik dari KPK maupun BPK,” jelas Heli.
Heli juga membeberkan kabar menggembirakan, yakni nilai investasi Kota Batu tahun 2025 tercatat melonjak 67,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari target Rp1,1 triliun, realisasi investasi melesat mencapai Rp2,2 triliun.
“Batu Investment Award 2025 ini sangat luar biasa. Pemkot Batu berkomitmen terus memperkuat iklim investasi yang sehat, transparan dan kompetitif. Baik untuk investor besar maupun pelaku UMKM. Termasuk percepatan layanan perizinan melalui digitalisasi,” paparnya.
Dengan capaian tersebut, Pemkot Batu berharap hubungan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat semakin solid. Sehingga investasi tidak hanya tumbuh, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan warga Kota Batu. (Adv/Ananto Wibowo)




