CERIA: Pemain Arema ketika berlatih rutin untuk persiapan menghadapi Persebaya. Penggawa Singo Edan ini optimis bisa mencuri poin dari Stadion Gelora Bung Tomo. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Sejak Persebaya kembali berlaga di Liga 1 di musim 2018 lalu, sudah 14 kali bentrok dengan Arema FC, di kompetisi kasta tertinggi di tanah air.
Hasilnya, tim Bajul Ijo masih cukup superior dalam derbi Jawa Timur. Persebaya delapan kali menang, tiga kali seri dan tiga kali kalah.
Arema hanya menang tiga kali dari 14 kali pertemuan tersebut. Kemenangan terakhir, didapatkan Arema FC di Liga 1 musim 2019. Tepatnya di pekan ke-14 pada 15 Agustus 2019.
Bertanding di Stadion Kanjuruhan. Disaksikan sekitar 37.406 penonton, Arema menang telak, 4-0. Gol-gol dicetak Dendi Santoso, Arthur Cunha, Sylvano Comvalius dan Makan Konate.
Ketika itu, Arema di bawah arahan pelatih Milomir Seslija. Sedangkan Persebaya masih dipegang Bejo Sugiantoro (almarhum).
Setelah itu, sembilan laga beruntun tak satu pun bisa dimenangkan Arema. Tertinggi hanya seri 2-2 di musim 2022 dan imbang 1-1 di pertemuan terakhir di pekan ke-30 Liga 1 musim 2025.
Pada pertemuan ke-15 di pekan ke-13 Super League musim 2025/2026, Sabtu (22/11/2025) mendatang, kondisi kedua tim memang berubah. Tidak hanya di sektor pemain yang banyak perubahan. Pelatih pada dua kubu juga sosok baru.
Termasuk dari sisi kiprah kedua tim di sepanjang musim ini. Dari 11 kali pertandingan, Arema bisa menang empat kali, tiga kali seri dan empat kali kalah.
Persebaya yang baru melakoni 10 laga, menang empat kali serta tiga kali kalah dan tiga kali imbang.
Keduanya sama-sama meraih 15 poin. Persebaya di posisi ke-8 dan Arema berada satu tingkat di bawah.
Tetapi lima kali bermain di luar kandang, musim ini Arema cukup superior. Tak pernah kalah saat jadi tim tamu. Dua kali menang dan tiga kali seri.
Sedangkan Persebaya, justru tidak terlalu moncer ketika menjadi tuan rumah. Dari lima kali home, dua diantaranya berakhir dengan kekalahan. Yakni saat menghadapi PSIM (0-1) dan Persija (1-3).
Lantas apakah dalam laga Sabtu mendatang, Arema FC bakal bisa mengubah peta kekuatan mereka saat bertemu Persebaya?
Pelatih Arema, Marcos Vinicius dos Santos Goncalves, mengaku mematok target menang. Agar bisa menyenangkan Aremania.
Apalagi bekal untuk bisa mencuri poin dari Stadion Gelora Bung Tomo, sudah dimiliki Arema FC. Selain tidak pernah kalah di luar kandang, Arema memastikan dalam kondisi terbaik jelang derbi Jawa Timur.
Di sepanjang jeda kompetisi, Marcos Santos mengaku konsentrasi pada penguatan mental pemain. Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, dari hasil empat kali kalah beruntun di kandang sendiri.
“Persiapan bagus. Kesalahan-kesalahan pada pertandingan sebelumnya sudah dievaluasi. Saya fokus menyiapkan mental tim menghadapi Persebaya,” kata Marcos Santos, Rabu (19/11/2025).
Dalam dua pekan terakhir, kata pelatih 46 tahun ini, peningkatan mental pemain menjadi salah satu poin paling menonjol. Hingga diyakini bakal mampu memutus rekor buruk, ketika Arema bertandang ke stadion yang berlokasi di Benowo tersebut.
Sekalipun diakuinya, bukan hal mudah mencuri poin di bawah dukungan puluhan ribu bonekmania.
“Tetapi pemain sudah siap. Jadi saya tetap optimis kita bisa dapat tiga poin.”
“Saya juga berharap, Aremania bisa memberikan dukungan, agar bisa bisa mendapatkan kemenangan,” katanya.
Terlebih-lebih saat ini Arema yang masih berada di posisi ke-9, dinilai pelatih berlisensi Pro Conmebol ini, sangat tidak pantas bagi Singo Edan.
“Tim harus konsisten untuk bisa memperbaiki peringkat dan membahagiakan Aremania.”
“Posisi ini (ke-9), bukan posisi yang bagus untuk Arema. Kami harus berada di (papan) atas, agar Aremania senang,” demikian sebut Marcos Santos. (*/Ra Indrata)




