DRAINASE: Para pekerja yang sibuk menggali untuk pembangunan drainase di Suhat, di lokasi yang sebagian akar pohon palm dan lainnya terdampak pemangkasan, Selasa (18/11/2025). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Beredar video di WhatsApp Group (WAG), warga Kota Malang menyuarakan proses pembangunan drainase di Jalan Soekarno Hatta, yang memangkas sebagian akar pohon palm.
Dalam video berdurasi 44 detik, yang diunggah Minggu (16/11/2025), warga tersebut mengingatkan, adanya akar pohon yang terpotong, akan rawan tumbang. Terlebih ketika terjadi cuaca ekstrem.
“Kami berharap jangan sampai musibah yang tidak diinginkan bersama, terjadi di kawasan Suhat sini. Kalau sampai terjadi sesuatu, kami mohon ada pihak yang bertanggungjawab,” ungkap pria yang bersuara di video tersebut.
Masih di video tersebut, disampaikan, setelah diingatkan dan nyatanya masih terjadi sesuatu, hal tersebut merupakan faktor kelalaian dari pihak terkait. Bahkan setelah diingatkan tapi tidak ada tindak lanjut, artinya ada unsur kesengajaan atau membiarkannya.
“Jadi kami berharap ada yang bertanggungjawab, jika sampai ada pohon yang tumbang. Sekaligus mempertanggungjawabkan secara hukum jika terjadi sesuatu pada masyarakat,” ucapnya.
Terpisah, pelaksana pekerjaan drainase, Muhammad Fauzan alias Bojan menjelaskan, saat melakukan penggalian drainase, pihaknya selalu mempertimbangkan banyaknya pohon yang terkena dampak. Tanpa mengetahui pemilik pohon tersebut.
“Kami menggali drainase di lapangan sangat hati-hati dan tidak main kasar.”
“Kami pasti mempertimbangkan bagaimana cara menggali, ketika di area tersebut ada pohon.”
“Soal bagaimana pohon itu nantinya, kami akan koordinasi dengan dinas terkait. Termasuk jika pohon itu akan terkena dampak dari pembangunan drainase,” katanya.
Karenanya, Bojan meminta kepada DPU SDM Jatim, yang dianggap memiliki kewenangan atas pohon-pohon tersebut, untuk ikut memikirkan dampak penggalian drainase terhadap pohon.
“Karena di RAB kami tidak ada anggaran untuk pohon. Kalau ada penebangan pohon, itu kewenangan DLH.”
“Jadi kalau sampai ada pohon tumbang, kita mesti cari solusi bersama. Karena sampai saat ini masih koordinasi terkait pohon ini enaknya bagaimana,” tegasnya.
Di lain tempat, DLH Kota Malang, melalui Kabid RTH, Isminarti, menyarankan dinas bisa menghubungi Dinas PU SDA Jatim, terkait pohon di kawasan pekerjaan drainase Soehat, yang terdampak pemangkasan akar-akarnya.
“Kami pikir pemilik pekerjaan drainase sudah mempertimbangkan dampak dan solusinya,” jawab Isminarti melalui ponselnya, Selasa (18/11/2025).
Sayangnya sampai berita ini ditayangkan, pihak Dinas PU SDA Jawa Timur belum memberikan tanggapan. (Iwan Irawan/Ra Indrata)




