MALANG POST – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih mendominasi angka kriminalitas di wilayah hukum Polresta Malang Kota.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Sholeh, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (14/11/2025), menegaskan kondisi tersebut.
Katanya, dalam Operasi Sikat Semeru 2025 yang digelar selama 12 hari, ada 44 kasus yang berhasil diungkap dan 51 tersangka yang diamankan.
“Mayoritas kasus yang diungkap, berupa pencurian kendaraan bermotor atau curanmor,” jelas Kompol Sholeh.
Dijelaskan, dalam kurun waktu satu tahun, pihaknya menerima ribuan laporan kasus kriminalitas. Jumlah ini menunjukkan tingkat kriminalitas yang masih cukup tinggi.
“Selain curanmor, kasus kriminalitas lain, seperti judi online dan kejahatan seksual pada anak juga menjadi perhatian serius,” tambahnya.
Dari data Satreskrim Polresta Malang Kota, mayoritas pelaku kejahatan mereka yang berasal dari luar kota Malang.
Sementara itu, Wakil Dekan II FISIP Universitas Muhammadiyah Malang, Luluk Dwi Kumalasari, S.Sos., M.Si., menyebut, faktor ekonomi dan kemiskinan, menjadi faktor utama kasus kriminalitas.
“Kriminalitas itu disebabkan berbagai faktor yang kompleks. Tapi faktor ekonomi dan kemiskinan menjadi faktor penyebab utama,” sebutnya.
Luluk menyampaikan, lingkungan sosial dan pergaulan yang salah, turut berkontribusi terhadap meningkatnya kriminalitas.
“Sedangkan dengan banyak mahasiswa memilih kos-kosan bebas tanpa pengawasan yang memadai, sehingga rentan menjadi korban atau bahkan pelaku kejahatan,” sebut Luluk.
Selain itu, faktor keluarga juga memegang peranan penting dalam mencegah kriminalitas.
Kondisi keluarga yang tidak harmonis, kurangnya kedekatan orang tua dengan anak, serta penumpukan kekecewaan dan dendam, dapat memicu perilaku kriminal pada remaja.
Luluk menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian, institusi pendidikan dan keluarga, untuk mengembalikan nilai-nilai moralitas dan budi pekerti. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)




