MALANG POST – Prestasi membanggakan kembali diraih Kota Batu di panggung nasional. Kali ini berkat kerja nyata di bidang kesehatan. Pemkot Batu berhasil meraih insentif fiskal kinerja tahun berjalan senilai Rp5,56 miliar dalam kategori Percepatan Penurunan Stunting tahun anggaran 2025.
Penghargaan ini diserahkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang dirangkai dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta. Acara bergengsi itu dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Tak hanya itu, Posyandu Flamboyan Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, juga turut mengharumkan nama Kota Batu, dengan menyabet predikat Juara 2 Nasional Regional I Posyandu Berprestasi.
Wali Kota Batu, Nurochman menyatakan, capaian ini adalah buah kerja keras lintas sektor, mulai dari tenaga kesehatan, kader Posyandu, hingga dukungan masyarakat.

TEKAN STUNTING: Pemkot Batu mendapatkan insentif Rp5, 56 miliar atas keberhasilan menekan angka stunting. (Foto: Istimewa)
“Kota Batu menjadi salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam pelaksanaan program intervensi spesifik dan sensitif. Insentif ini akan kami gunakan untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam meningkatkan efektivitas program gizi dan layanan kesehatan ibu dan anak,” ujar Cak Nur, Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, dana tersebut juga akan diarahkan untuk mengoptimalkan peran kader dan Posyandu di desa serta kelurahan, yang menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting berkelanjutan.
Kota Batu sendiri mencatat tren positif dalam penurunan stunting. Berdasarkan data terbaru, angka stunting balita per November 2025 turun menjadi 10,39 persen, dari sebelumnya 10,65 persen pada September 2024.
Cak Nur menegaskan, Pemkot Batu terus menguatkan strategi percepatan melalui pendekatan lintas sektor, penguatan layanan gizi, serta kolaborasi aktif masyarakat.
“Kuncinya ada di sinergi. Dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga keluarga. Kalau semua bergerak bersama, stunting bisa kita tekan lebih cepat,” tuturnya.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Istimewa)
Capaian ini menambah deretan prestasi Kota Batu di tingkat nasional. Dari keberhasilan sektor pariwisata hingga kini bidang kesehatan, Kota Batu semakin menegaskan diri sebagai daerah kecil dengan kinerja besar.
Dengan semangat Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, Pemkot Batu berkomitmen terus memperkuat layanan kesehatan dasar dan memastikan setiap anak di kota apel itu tumbuh sehat, cerdas dan bahagia.
Dalam arahannya, Wapres Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menekan angka stunting nasional. Ia mengungkapkan, angka prevalensi stunting nasional tahun 2024 berhasil turun menjadi 19,8 persen, lebih baik dari proyeksi Bappenas sebesar 20,1 persen.
“Capaian ini tidak lepas dari kerja sama dan inovasi daerah. Pemerintah pusat akan terus memperkuat dukungan agar target penurunan stunting 14 persen bisa tercapai,” tutup Gibran. (Ananto Wibowo)




