Para pimpinan PTKIN pose bersama di kegiatan FGD PTKIN Persemakmuran Eks IAIN Sunan Ampel Surabaya. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Upaya mempercepat transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terus digelorakan. Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) PTKIN Persemakmuran Eks IAIN Sunan Ampel Surabaya yang diselenggarakan oleh UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, para pimpinan PTKIN berkumpul untuk merumuskan strategi penguatan kelembagaan menuju status BLU (Badan Layanan Umum) dan PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Kalimantan Timur, ini menghadirkan sejumlah rektor PTKIN sebagai narasumber utama. Forum tersebut menjadi ruang strategis bagi para pemimpin perguruan tinggi Islam untuk bertukar gagasan dan memperkuat sinergi kelembagaan di bawah naungan persemakmuran eks IAIN Sunan Ampel.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof. Dr. Hj Ilfi Nur Diana, M.Si menyampaikan pentingnya kolaborasi antar-PTKIN di bawah persemakmuran eks IAIN Sunan Ampel dalam upaya transformasi kelembagaan menuju BLU (Badan Layanan Umum) maupun PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), dengan menekankan penguatan kemandirian finansial sebagai fondasi utama.
“Transformasi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang erat antar-PTKIN untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, terutama dalam mewujudkan kemandirian finansial sebagai fondasi menuju BLU dan PTNBH,” tegas Rektor UIN Malang.
Prof. Ilfi menambahkan, kemandirian finansial bukan semata-mata soal pengelolaan dana, tetapi mencakup inovasi dalam tata kelola, diversifikasi sumber pendanaan, serta pengembangan ekosistem akademik yang produktif dan berkelanjutan.
Pandangan tersebut mendapat sambutan positif dari para peserta FGD yang melihat pentingnya langkah sinergis antar-PTKIN untuk memperkuat posisi lembaga pendidikan Islam di tengah dinamika perubahan global.
Kegiatan FGD ini menjadi wadah reflektif dan kolaboratif bagi seluruh PTKIN dalam persemakmuran eks IAIN Sunan Ampel, dengan harapan lahirnya rumusan strategis yang mampu mendorong transformasi kelembagaan ke arah yang lebih mandiri, adaptif, dan kompetitif.(*/Eka Nurcahyo)




