DI TUREN: Bupati Malang ketika melaunching logo branding pariwisata Kabupaten Malang yang baru, di kawasan Wisata Boonpring. (Foto: Prokopim Sekda. Kab. Malang)
MALANG POST – Pemerintah Kabupaten Malang, akhirnya memperkenalkan logo branding pariwisata baru. Logo hasil karya Amar Ma’ruf itu, mengusung semangat Harmoni Alam dan Budaya.
Launching dilakukan Bupati Malang, HM Sanusi, di Kawasan Wisata Boonpring, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Logo baru digunakan sebagai identitas resmi pariwisata Kabupaten Malang, dalam berbagai kegiatan promosi. Baik di tingkat nasional maupun internasional.
Harapannya, kehadiran logo ini mampu memperkuat posisi Malang sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur. Sekaligus menjadi simbol sinergi antara pelestarian alam dan pengembangan.
“Logo branding Pariwisata Kabupaten Malang ini, mencerminkan harapan baru bagi kebangkitan sektor pariwisata di Bumi Kanjuruhan yang dinamis, ramah, berbudaya dan penuh energi positif,” ungkap Abah Sausi, panggilan akrab Bupati Sanusi.
Apalagi pengembangan pariwisata, tambahnya, tidak hanya berorientasi pada peningkatan kunjungan wisatawan. Tetapi juga harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar, melalui pemberdayaan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.
“Kita ingin pariwisata Kabupaten Malang tumbuh dengan karakter sendiri. Yang adiluhung, harmonis dan berkelanjutan.”
“Karena itu, pelibatan masyarakat menjadi kunci agar sektor ini benar-benar membawa manfaat luas,” tambahnya.
Mengusung tagline: “Kabupaten Malang Adiluhung Harmony”, logo ini bukan sekadar simbol visual. Melainkan janji dan identitas baru, untuk mengangkat potensi wisata Malang ke tingkat nasional dan internasional.
“Bahwa di bumi yang kita pijak saat ini, sejarah telah memberi arah, alam telah memberi kehidupan dan budaya telah memberikan jiwa bagi kemajuan daerah,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

DI TUMPANG: Bersama Wakil Gubernur Jatim, Bupati Sanusi, secara resmi menutup ICCF 2025 yang berlangsung di Kabupaten Malang. (Foto: Prokopim Sekda. Kab. Malang)
Kemudian pada malam harinya, Abah Sanusi di Candi Kidal di Kecamatan Tumpang, secara resmi menutup Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) Tahun 2025, di Kabupaten Malang.
Closing Ceremony, turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Jajaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Jajaran Kepala Dinas Malang Raya, Ketua Umum ICCN, Direktur Utama KEK Singhasari serta Delegasi Jejaring ICCN.
Acara dimeriahkan dengan Festival Nusantaraya, pertunjukan seni kolaboratif dan Creative Cities Awarding Night.
“Pemerintah Kabupaten Malang, mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan setinggi tingginya kepada Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang telah menyelenggarakan ICCF tahun 2025 di Kabupaten Malang.”
“Semoga dengan adanya ICCF ini, dapat memacu krativitas para pemuda dan warga Kabupaten Malang untuk lebih maju menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” tutur Bupati Malang.
Abah Sanusi juga menyampaikan, di Kabupaten Malang, para penggiat di bidang seni dan budaya, sudah banyak yang dikembangkan. Salah satunya adalah event Pesona Gondanglegi.
Bupati Malang berharap, semua yang tergabung di ICCF Malang Raya bisa mengembangkan Kabupaten Malang yang lebih maju dan sejahtera.
“Pemerintah Kabupaten Malang tentunya akan mendukung penuh kegiatan ICCF, untuk berkreasi mengembangkan anak bangsa yang lebih baik dan sejahtera,” tegasnya.
Wakil Gubernur Jatim, juga menyampaikan terimakasih kepada ICCN, yang telah mempercayakan penyelenggaraan ICCF di Jawa Timur. Tepatnya di Malang Raya.
“In Sya Allah, ini merupakan pilihan yang tepat. Malang raya ini merupaka kota mahasiswa. Dimana Malang Raya ini sudah menjadi kesatuan antara Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang dan sangat lengkap. Ada pariwisata, pendidikan, kebudayaan,” ucap Wagub Jatim.
Emil Dardak menambahkan, ICCF ini merupakan ajang untuk memberikan kesempatan yang nyata bagi masyarakat untuk mengembangkan kreativitasnya.
“Saya menilai peran ICCF ini sangatlah penting, dimana pada pemerintahan Prabowo-Gibran justru akan mendapatkan tempat yang lebih strategis lagi. Semuanya harus kompak dan semangat,” jelas Wagub Jatim.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri, katanya, memiliki selogan Gerbang Baru Nusantara Baru. Yang memiliki artian, jika Indonesia ini mau mau, bukan hanya dari Jawa Timur melainkan semua provinsi, harus maju bersama-sama dan Jawa Timur siap menjadi partner.
“Tentunya untuk mewujudkan menjadi provinsi yang menjadi gerbang baru untuk memajukan Indonesia, salah satunya harus menjadi provinsi yang kreatif,” tandas Emil Dardak. (*/Prokopim/Ra Indrata)




