Dalam sesi foto bersama setelah kegiatan Sosialisasi Digital Marketing. (Foto: Dokumen Pribadi)
MALANG POST – Sebuah langkah nyata menuju kota dan lingkungan yang lebih bersih kini digalakkan Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tim dosen dan mahasiswa Teknik Mesin FT UMM meluncurkan program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Bumi Bersih, Masa Depan Hijau: Inisiatif Sentuhan Teknologi pada Pengelolaan Sampah di TPST Mulyoagung”, didanai Kemendiktisaintek melalui Program Hibah PKM Pengabdian Kemitraan Masyarakat 2025.
Inisiatif yang dilaksanakan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Mulyoagung, Kabupaten Malang ini bertujuan memperkuat pengelolaan sampah berbasis teknologi tepat guna.
Tim pengabdi yang dipimpin Iis Siti Aisyah, ST., MT., PhD., IPM, bersama Dr. Moch Syamsul Ma’arif, MT, dan Dr. Erna Retna Rahadjeng, ME., plus 6 Mahasiswa Teknik Mesin UMM menghadirkan serangkaian inovasi alat dan sistem yang mendorong daur ulang, efisiensi operasional, serta peningkatan kapasitas komunitas dan pengelola TPST.
“Kegiatan ini mengintegrasikan riset dan rekayasa teknologi ramah lingkungan yang kami kembangkan berfokus desain mesin pengolahan sampah,” ujar Ketua Tim Pelaksana Iis Siti Aisyah.
“Kami ingin solusi nyata dan aplikatif bagi pengelolaan sampah di tingkat komunitas. Teknologi bukan sekadar alat, tetapi jembatan perubahan perilaku menuju kebersihan dan lingkungan yang lebih baik,” tambahnya.

Penyerahan pouch karya team pengabdi kepada Ketua TPST 3R Mulyoagung oleh ibu Iis Siti Aisyah, S.T., M.T.,PhD., IPM. (Foto: Dokumen Pribadi)
Beberapa inovasi yang diterapkan antara lain:
- Mesin pemilah sampah otomatis berdesain khusus untuk efisiensi operasional.
- Pelatihan operasional dan perawatan mesin bagi pengelola TPST.
- Pelatihan digital marketing untuk memperluas diversifikasi produk TPST, termasuk budidaya maggot sebagai alternatif produk unggulan selain kompos.
Semua teknologi dirancang dengan fokus pada efisiensi energi, kemudahan perawatan, serta kecocokan dengan kondisi lokal TPST Mulyoagung.
Selain itu, program ini juga menekankan pendampingan masyarakat melalui sosialisasi memilah sampah dari rumah tangga dan edukasi ekonomi sirkular—mengolah sisa rumah tangga menjadi Eco Enzime untuk warga RT 1 RW 2 sekitar TPST serta pengurus lingkungan.
Disatu sisi dukungan dari TPST Mulyoagung sangat diapresiasi. Nugraha Wijayanto, SE, MM, Ketua TPST Mulyoagung, menyatakan bahwa kolaborasi dengan UMM membawa dorongan besar untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan sampah.

Mesin Pemilah Sampah hasil karya Dosen-Mhs Teknik Mesin UMM untuk TPST 3R Mulyoagung. (Foto: Dokumen Pribadi)
“Inovasi dan pemeliharaan alat dari tim UMM sangat berarti. Kami berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Melalui inisiatif “Bumi Bersih, Masa Depan Hijau”, UMM berambisi memperkuat sinergi kampus dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan bersih sekaligus mendukung SDGs 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Program ini juga menjadi bagian nyata implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah melalui pengabdian masyarakat berbasis riset dan inovasi.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan teknologi tepat guna, TPST Mulyoagung diharapkan menjadi model pengelolaan sampah terpadu berkelanjutan yang bisa direplikasi di wilayah lain. (M. Abd. Rachman. Rozzi)




