SERIUS: Pemain-pemain Arema berlatih maksimal untuk menghadapi laga kandang ke-6, dengan menjamu Persija, Sabtu (8/11/2025) besok. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Supoter fanatik Arema, Aremania, sudah melakukan protes keras. Gara-gara Singo Edan ‘sukses’ meraih hat-trick tiga kali kalah beruntun di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Aremania menuntut, pasukan Marcos Santos, tidak lagi boleh kalah saat main di rumah sendiri. Atau mereka akan semakin menjauh dari Stadion Kanjuruhan, saat Arema bertanding kandang.
Pelatih asal Brasil itu pun berjanji, ketika dihadang Aremania seusai kalah 1-3 dari Borneo FC, di pintu keluar Stadion Kanjuruhan. Di hadapan Aremania, Marcos Santos, menyebut akan memberikan kemenangan di laga kandang berikutnya.
Pada Sabtu (8/11/2025) sore, adalah saat yang tepat bagi pelatih bernama lengkap Marcos Vinicius dos Santos Goncalves, untuk memenuhi janji. Saat Arema menjamu Persija di pekan ke-12 Super League musim 2025/2026.
Terlebih-lebih, momen untuk memenangkan pertandingan, kembali didapatkan Arema. Setelah di pekan ke-11, di Stadion Haji Agus Salim, Padang, berhasil menang 2-1 atas Semen Padang.
“Kami harus bisa memanfaatkan momentum ini. Tidak boleh seri. Tidak boleh kalah dan harus menang,” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengutip dari Tribun.
Tekanan dari Aremania dan manajemen, bukan tanpa alasan. Tim yang berdiri pada 1987 itu, punya rekor minor justru saat tampil di hadapan publik sendiri.
Lima kali bermain di Stadion Kanjuruhan, hanya dua laga yang bisa dimenangkan. Lawan PSBS Biak (4-1) dan Bhayangkara Presisi Lampung FC (2-1).
Selebihnya selalu kalah dan berturut-turut. Diawali kalah 1-2 dari Dewa United, disusul kalah juga dengan skor 1-2 lawan Persib. Hingga di partai kandang kelima, kalah 1-3 lawan Borneo FC.
Dalam satu kesempatan saat jumpa pers, Marcos Santos sempat berkilah, kekalahan Arema di kandang karena menghadapi lawan-lawan yang kuat.
Celakanya, calon lawan Arema di partai kandang ke-6 itu, adalah Persija. Tim yang saat ini berada di posisi runner up klasemen sementara Super League hingga pekan ke-11.
Tim yang saat ini diasuh Mauricio Souza, juga tidak pernah kalah dalam tiga laga terakhirnya.
“Saya selalu bilang ke tim dan pelatih. Kita jangan pernah meremehkan klub manapun.”
“Di Super League saat ini, semua tim hampir sama kekuatannya. Bahkan yang dibilang tim-tim baru itu, juga bisa mengalahkan tim lainnya,” sebut Inal, panggilan akrab General Manager Arema FC.
Khusus menghadapi Persija, Inal memiliki optimisme Arema bakal bisa memenangkan pertandingan. Sekalipun lawan yang dihadapi, saat ini sedang on fire.
Beberapa kondisi menjadi pertimbangan. Seperti, saat bermain di kandang Persija, di Liga 1 musim 2024/2025 lalu, Arema bisa menang 3-1.
Kemudian ditambah mental pemain yang sedang bagus, pasca mereka menang di partai tandang lawan Semen Padang.
Inal berharap kondisi tersebut bisa menjadi modal berharga bagi Arema, untuk bangkit di laga kandang.
“Setelah rentetan buruk tiga kekalahan di kandang, tentu itu menjadi catatan kami.”
“Karenanya, kami mempersiapkan pertandingan lawan Persija, dengan sangat serius,” ujar pria kelahiran Jawa Barat ini. (*/Ra Indrata)




